Wisata Taman Bungkul Surabaya dan Ragam Fasilitasnya

Siti Nur Aeni
25 Agustus 2021, 07:30
Potret Taman Bungkul yang merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Surabaya.
instagram.com/surabayapunyacerita
Potret Taman Bungkul yang merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Surabaya.

Ruang Terbuka Hijau atau RTH di setiap kota pasti ada. Surabaya menjadi salah satu kota yang menyediakan RTH dengan berbagai fasilitas. Ruang terbuka hijau yang cukup terkenal di Kota Pahlawan ini bernama Taman Bungkul. Taman ini memiliki banyak fasilitas dan cerita bersejarah. Melansir dari batiqa.com, berikut ini ulasan lengkap dari Taman Bungkul.

Sejarah dari Taman Bungkul Surabaya

Taman Bungkul dibangun tepat di pusat Kota Surabaya diatas lahan dengan luas kurang lebih 900 meter persegi. Taman ini ada di Desa Bungkul. Desa tersebut bukanlah desa biasa. Di sana pernah tinggal seorang tokoh masyarakat yang sangat disegani bernama Ki Ageng Supo. Dia keturunan Ki Gede atau Ki Ageng dari Majapahit yang hidup sekitar 1400 – 1481.

Ki Ageng Sopo memiliki peran yang sangat besar dalam menyebarkan agama Islam di Jawa Timur, khususnya Surabaya dan sekitarnya. Ki Ageng Sopo kemudian mendapatkan gelar Mbah Bungkul atau Sunan Bungkul sebagai penghargaan atas hal baik yang dilakukannya.

Karena sangat dihormati, bahkan setelah meninggal, makamnya masih sering dikunjungi masyarakat sekitar atau wisatawan dari luar kota yang ingin berziarah. Lokasi makamnya di belakang Taman Bungkul dan menjadi salah satu destinasi wisata religi.

Revitalisasi Taman Bungkul

Dibalik cerita sejarahnya, Taman Bungkul ini ternyata menjadi perhatian khusus pemerintah setempat. Terbukti dari beberapa kali revitalisasi hingga akhirnya menjadi ruang terbuka hijau yang banyak menyediakan fasilitas publik. Taman Bangkul diresmikan pada 21 Maret 2007 setelah mengalami revitalisasi dua tahun lamanya.

Revitalisasi besar-besaran tersebut memakan dana hingga Rp 1,3 miliar. Dana tersebut diperoleh dari Corporate Social Responsibility Telkom. Peresmian Taman Bungkul Surabaya dilakukan dengan proses tanda tangan Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Taman Bungkul yang diwakili oleh Direktur SDM Telkom dan Bambang D.H Wali Kota Surabaya pada saat itu.

Beberapa tahun setelahnya, tepatnya pada 2014 ruang terbuka hijau tersebut kembali direvitaslisasi. Latar belakangnya karena ada kegiatan pembagian es krim gratis di taman tersebut yang membuat ribuan tanaman rusak hingga mati. Wali Kota Tri Rismaharini langsung mengerahkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk segera memperbaiki kondisi taman bersejarah itu.

Kegiatan revitaslisasi diawali dengan penanaman kembali spesies tanaman yang mati dan menambah jenis tanaman baru yang membuat koleksi tanaman di taman ini semakin beragam. Revitaslisasi pada masa itu juga menambah lubang biopori atau daerah resapan air yang dipasang di sepanjang taman sebelah Jalan Darmo. Hingga saat ini, Taman Bungkul terus dirawat dengan baik.

Akses Menuju Taman Bungkul

Taman Bungkul terletak di Jl. Raya Darmo, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabya. Lokasi tersebut sangat strategis dan bisa diakses dari mana saja. Gotripina.com, menjelaskan bahwa anda busa mengunjungi lokasi tersebut dari Jalan Waru kemudian ke Jalan Jenderal Ahmad Yani dan ke Jalan Raya Wonokromo kemudian ke Jalan Raya Darmo.

Jika berangkat dari Bandara Juanda, Anda bisa menggunakan bus DAMRI tujuan Bungurasih kemudian turun di Terminal Bungurasih. Berikutnya anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus kode P1/PAC1 Bungurasih – Perak atau P2/PAC2 Bungurasih – Darmo – Tambar Osowilangun. Kemudian turun terpat di seberang taman tersebut.

Apabila berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Anda bisa naik bus P1/PAC1 tujuan Bungurasih – Perak lalu turun tepat di seberang taman tersebut. Namun jika anda memulai perjalan dari Stasiun Gubeng anda bisa berjalan kaki ke Jalan Gubeng Pojok kemudian naik angkot Lyn V Tambakrejo – Joyoboyo dan turun persis di depan taman Bungkul.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...