Antisipasi Kedaluwarsa, Kemenkes Minta Pemda Cermat Kelola Stok Vaksin

Dimas Jarot Bayu
7 November 2021, 14:53
Tenaga medis memasukkan cairan vaksin sinovac ke dalam jarum suntik saat vaksinasi Covid-19 di SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, (29/9/2021). Pemerintah menggencarkan program vaksinasi bagi pelajar untuk mendukung pelaksanaan Pembelajara
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Tenaga medis memasukkan cairan vaksin sinovac ke dalam jarum suntik saat vaksinasi Covid-19 di SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, (29/9/2021). Pemerintah menggencarkan program vaksinasi bagi pelajar untuk mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sejumlah daerah.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito juga meminta pemda untuk tak menunda program vaksinasi Covid-19. Menurutnya, kasus vaksin Covid-19 kedaluwarsa seperti yang terjadi di Kudus harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk mempercepat program tersebut.

"Vaksin ini sangat berharga untuk melindungi masyarakat di daerahnya masing-masing," kata Wiku.

Wiku juga meminta agar masyarakat proaktif menyambangi titik vaksinasi yang ada. Pasalnya, akses terhadap vaksin Covid-19 bukanlah sesuatu yang mudah didapatkan.

"Sehingga harus sangat dihargai dan dipergunakan secara maksimal," katanya.

Sebelumnya, sekitar 4 ribu vaksin AstraZeneca di Kudus dilaporkan telah kedaluwarsa per 29 Oktober 2021. Ada pula sekitar 100 ribu dosis vaksin AstraZeneca yang hampir mendekati masa kedaluwarsanya di Yogyakarta pada akhir bulan lalu.

Sebanyak 185 ribu vaksin Covid-19 yang hampir mendekati masa kedaluwarsa juga ditemukan di Kota Bekasi. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, vaksin dari Sinovac, AstraZeneca, Pfizer dan Moderna tersebut memiliki batas kedaluwarsa hingga November 2021.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...