Malaysia Dibuka untuk Pengunjung Internasional Mulai 1 Januari

Rizky Alika
12 November 2021, 12:59
malaysia, covid-19, corona
ANTARA FOTO/ Rafiuddin Abdul Rahman/foc.
Seorang warga mengenakan pakaian Spiderman dengan bendera Jalur Gemilang untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Malaysia di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (31/8/2021).

Sejumlah negara mulai menyiapkan pembukaan pintu masuk untuk pengunjung mancanegara. Malaysia pun berencana membuka perbatasan untuk pengunjung internasional paling lambat 1 Januari 2022.

Mengutip dari Reuters, Jumat (12/11), jiran Indonesia itu secara bertahap membuka kembali ekonominya dalam beberapa pekan terakhir. Relaksasi aktivitas dilakukan karena tingkat infeksi Covid-19 telah melambat di tengah peningkatan vaksinasi.

Dewan penasihat pemerintah mengatakan, negara tengah berusaha menghidupkan kembali sektor pariwisatanya yang sedang sakit. Sedangkan statistik pemerintah Malaysia menyebutkan, lebih dari tiga perempat dari 32 juta penduduk Malaysia telah divaksinasi.

Mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin selaku dewan yang bertugas memulihkan ekonomi Malaysia mengatakan industri pariwisata pulih terlalu lambat tanpa kunjungan turis. Sedangkan para operator membutuhkan waktu untuk melanjutkan bisnis.

Muhyiddin memastikan, langkah-langkah pengendalian infeksi seperti tes Covid-19 akan tetap dilakukan. Negara juga berwenang untuk menentukan masuknya WNA berdasarkan situasi Covid-19 di negara asal.

Meski begitu, Muhyiddin tidak menyatakan kapan pembukaan negara akan diumumkan. Sebab, keputusan itu masih dirinci oleh badan kesehatan dan keamanan.

Adapun, Malaysia akan meluncurkan vaccinated travel lane dengan Singapura pada 29 November. Dengan kerja sama itu, pelaku perjalanan internasional akan bebas dari karantina bagi yang sudah divaksinasi penuh.

Sebelumnya, Indonesia dan Malaysia akan membuka Travel Corridor Arrangement (TCA) atau koridor perjalanan untuk meningkatkan perekonomian kedua negara. Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob mengatakan, negara akan membuka dua rute melalui skema TCA.

TCA bertujuan untuk memudahkan perjalanan untuk kegiatan bisnis, ketenagakerjaan, ekonomi, diplomatik, dan dinas. Indonesia juga melakukan kerja sama serupa dengan sejumlah negara.

"Mungkin kerangka awal kita mulai dengan Kuala Lumpur-Jakarta- Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur-Bali -Kuala Lumpur," kata Ismail di Istana Bogor, Rabu (10/11).

Ismail juga membuka kerja sama Vaccinated Travel Lane bagi pelaku perjalanan luar negeri yang telah divaksinasi dosis lengkap. Dia berharap detail kerja sama TCA dapat dibahas dengan lebih cepat.

Sementara, Presiden Joko Widodo menyambut kerja sama TCA tersebut. Apalagi pemulihan ekonomi kedua negara mulai terlihat. "Secara bertahap, kita akan membuka satu per satu," ujar Jokowi.

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...