Asimilasi Adalah: Ciri, Jenis, Faktor Pendorong, dan Penghambatnya

Image title
11 Januari 2022, 17:30
Ilustrasi asimilasi. Asimilasi adalah perpaduan kelompok atau individu yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Asimilasi akan terjadi ketika kelompok atau individu berinteraksi atas dasar keterbukaan dan toleransi.
Unsplash/ Hannah Busing
Ilustrasi asimilasi

Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan interaksi dengan manusia lain. Adapun dalam hal ini yang dimaksud manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang hidup bermasyarakat. Salah satu kunci sukses hidup bermasyarakat adalah kemampuan untuk bersosialisasi.

Kemampuan bersosialisasi termasuk interaksi yang dipelajar dalam sosiologi, yaitu ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia. Sosiologi mempelajari berbagai interaksi manusia, salah satunya asimilasi.

Pengertian Asimilasi Menurut Para Ahli

Asimilasi adalah perpaduan kelompok atau individu yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Asimilasi akan terjadi ketika kelompok atau individu berinteraksi atas dasar keterbukaan dan memiliki sikap yang toleran.

Adapun pengertian asimilasi menurut para ahli antara lain:

  • Menurut Budhi Setianto Purwowiyoto (2020), asimilasi adalah proses kognitif seseorang mengintegrasikan persepsi, konsep ataupun pengalaman baru ke dalam skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya.
  • Sedangkan menurut Koentjaraningrat (1996), asimilasi adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan. Golongan-golongan itu masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
  • Soerjono Soekamto (1990) menjelaskan, asimilasi adalah proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara individu atau kelompok yang meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan bersama.

Ciri-Ciri Asimilasi

Merujuk pada buku Komunikasi Lintas Budaya, ciri-ciri asimilasi adalah:

  • Berkurangnya perbedaan disebabkan karena adanya usaha-usaha untuk mengurangi serta menghilangkan perbedaan antar individu atau kelompok.
  • Mempererat kesatuan tindakan, sikap, serta perasaan dan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
  • Tiap-tiap individu sebagai kelompok dalam melakukan interaksi secara langsung serta intensif secara terus-menerus.
  • Tindakan seseorang dalam memberikan peninjauan terhadap kebudayaan lainnya demi terwujudnya kepentingan umum. Maksudnya, dalam peninjauan yang dilakukan tersebut dianggap akan mampu mengakomodasi keinginan bersama dalam kehidupan bermasyarakat.

Jenis-Jenis Asimilasi

Menurut publikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam jurnal Komunika Vol.10, No. 2, 2007, terdapat beberapa jeni asimilasi, yaitu:

1. Asimilasi Budaya

Asimilasi budaya proses pengadopsian nilai, kepercayaan, dogma, ideologi, bahasa, dan sistem simbol dari suatu etnik atau dari beragam kelompok yang terbentuk sebuah kandungan nilai, kepercayaan dogma, dan ideologi.

Asimilasi budaya merupakan perpaduan budaya yang saling berbeda dan menghasilkan budaya yang baru beserta hilangnya ciri khas budaya asli tersebut. Proses pembauran budaya atau penyerapan budaya dari luar terjadi sehingga menyatu dalam struktur masyarakat yang menerima budaya.

Contoh asimilasi budaya adalah program transmigrasi yang dilaksanakan di Riau pada masa pemerintahan Orde Baru. Program transmigrasi ini bertujuan untuk meratakan jumlah penduduk di berbagai pulau di Indonesia. Proses transmigrasi tersebut berdampak pada asimilasi budaya yang menghasilkan budaya baru karena interaksi antar suku bangsa.

2. Asimilasi Struktural

Asimilasi struktural adalah proses pencampuran komponen berbeda dalam lembaga sosial dengan mempertimbangkan unsur-unsur berkaitan dengan kemasyarakatan. Contoh asimilasi struktural dapat dilihat pada sistem pemerintahan Indonesia yang saat ini dipimpin oleh presiden (presidensial).

Dilihat dari sejarahnya, Indonesia awalnya dipimpin oleh raja yang absolut. Dengan adanya asimilasi struktural, partisipasi masyarakat diperlukan dalam pemilihan umum sehingga tercipta negara yang adil.

3. Asimilasi Perkawinan

Asimilasi perkawinan adalah bentuk penyesuaian masyarakat yang melangsungkan pernikahan secara legal dan sah menurut agama untuk melahirkan keturunan baru. Contohnya perkawinan campur silang antarsuku bangsa.

4. Asimilasi Sikap Resepsional

Asimilasi sikap resepsional merupakan bentuk asimilasi yang dilakukan oleh satu kelompok etnik dengan mengurangi sikap diskriminasi atau mengurangi stereotip, stigma, dan label terhadap etnik lain.

5. Asimilasi Identifikasi

Asimilasi identifikasi adalah proses identifikasi individu - individu dari suatu kelompok dengan menciptakan identitas personal mereka sendiri agar dapat berpartisipasi atau menanamkan pengaruhnya dalam institusi sosial lainnya.

6. Asimilasi Kewarganegaraan

Asimilasi kewarganegaraan dilakukan oleh kelompok tertentu dengan memasukkan nilai-nilai dasar kebudayaannya ke dalam arena politik, pemerintahan, dah kehidupan berbangsa dan bernegara.

7. Asimilasi Agama

asimilasi agama adalah kolaborasi yang dilakukan atas perbedaan keyakinan, bentuk perpaduan ini bukan pada ajarannya akan tetapi pada proses penyelenggaraan ritual ibadah yang dilakukan dengan tidak mengurangi salah satu inti agama yang dipercayai.

Contoh asimilasi agama terlihat pada acara berduka yang diselenggarakan 40 hari setelah seseorang meninggal. Acara 40 hari ini merupakan bagian tradisi agama Hindu. Meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi nilai kedua agama.

Faktor Pendorong Terjadinya Asimilasi

Berdasarkan buku Sosiologi oleh Kun Maryati, faktor pendorong terjadinya asimilasi meliputi:

  • Sikap toleransi.
  • Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi (setiap individu mendapatkan kesempatan yang sama untuk mencapai kedudukan tertentu atas dasar kemampuan dan jasanya).
  • Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya.
  • Sikap terbuka dari golongan penguasa dalam masyarakat.
  • Persamaan dalam unsur kebudayaan.
  • Perkawinan campuran (amalgamasi).
  • Adanya musuh bersama dari luar.

Faktor Penghambat Terjadinya Asimilasi

Adapun faktor penghambat terjadinya asimilasi meliputi:

  • Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat. Contohnya, penduduk asli Amerika (Native Americans) yang bertempat tinggal di wilayah tertentu (reservation).
  • Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi.
  • Adanya perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi.
  • Adanya perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok lainnya.
  • Adanya perbedaan warna kulit atau ciri-ciri fisik.
  • Adanya ingroup feeling yang kuat. Artinya, ada suatu perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kelompok dan kebudayaan kelompok yang bersangkutan.
  • Adanya gangguan golongan minoritas terhadap golongan yang berkuasa. Contohnya, perlakuan kasar terhadap orang-orang Jepang yang tinggal di Amerika Serikat sesudah pangkalan Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbor diserang secara mendadak oleh tentara Jepang pada tahun 1941.
  • Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan pribadi.

Demikian pembahasan tentang asimilasi beserta penjelasannya.

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...