IKN di Bayangan Jokowi: Pakai Listrik Tenaga Bayu-Istana Bentuk Garuda
Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, menayangkan video mengenai bayangan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimatan Timur. Dalam video tersebut, tampak adanya turbin angin yang berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
"Saya tayangkan bayangan mengenai ibu kota baru," kata Jokowi dalam Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan di Bandung, Senin (17/1).
Di dekat PLTB tersebut, terdapat pula gedung Command Center atau gedung pusat kendali.
Dalam video itu, terlihat pula Jokowi menggunakan desain Istana Negara buatan seniman I Nyoman Nuarta.
Sekilas, bentuk istana tersebut mirip dengan Garuda berwarna hijau yang sedang mengepakkan sayapnya.
Di tengah arsitektur Garuda tersebut, terdapat bangunan yang dilapisi kaca berwarna hijau.
Selain gedung berbentuk Garuda, terdapat pula gedung berwarna putih yang terletak di depan istana.
Selain itu, ada pula sebuah halaman luas yang dilengkapi dengan tiang bendera.
Bangunan istana ini terletak di sebelah danau yang dilengkapi dengan rimbunan pohon.
Adapun, ibu kota baru tersebut akan didominasi dengan jalur pedestrian dan jalur sepeda yang lebar. Di sepanjang jalan, terdapat sejumlah pohon yang berjejer rapi.
"Warganya ke mana-mana bisa naik sepeda, ke mana-mana bisa jalan kaki karena zero emission," ujar Jokowi.
Kemudian, terdapat pula jalur Light Rail Transit (LRT) maupun jalur kereta yang dibangun di sebelah bukit. Selain itu, ibu kota baru itu juga akan dilengkapi dengan taman yang dilengkapi dengan kolam.
Secara keseluruhan, gambaran ibu kota baru tersebut akan didominasi oleh pepohonan serta minim gedung yang menjulang tinggi.
Jokowi mengatakan, ibu kota baru tersebut akan menjadi kota dengan pusat inovasi. Untuk itu, ibu kota baru bukan sekadar kota yang berisi kantor-kantor pemerintah.
"Tapi kita ingin membangun sebuah new smart metropolis yang mampu menjadi magnet, global talent magnet, jadi pusat inovasi," kata Jokowi.
Kepala Negara menginginkan ibu kota baru menjadi bagian transformasi besar-besaran. Nantinya, ibu kota baru akan menjadi kota pintar yang kompetitif di tingkat global.
Selain itu, ibu kota itu diharapkan menjadi lokomotif baru untuk transformasi negara.
Dengan demikian, ibu kota baru itu bisa mendukung Indonesia yang berbasis inovasi, tekonologi, dan ekonomi hijau.
"Pembangunan ibu kota baru harus menjadi momentum untuk membangun kota yang sehat, kota yang efiisien, kota yang produktif," ujar dia.
Kota itu juga dirancang sebagai emisi nol dengan pembangunan fasilitas yang jaraknya berdekatan satu sama lain.
Kemudian, ibu kota negara juga akan menyediakan pelayanan keamanan, kesehatan, dan pendidikan yang berkelas dunia.
"Bayangan kita seperti itu," ujar dia.