Pasien Isoman Omicron Bisa Manfaatkan Telemedicine, Begini Caranya

Ameidyo Daud Nasution
27 Januari 2022, 16:01
omicron, telemedicine, covid-19
Kaspersky
Ilustrasi telemedicine

Pemerintah mengubah strategi penanganan kesehatan dalam menghadapi varian Omicron. Fokus perawatan pasien varian baru ini akan berada di rumah dengan metode telemedicine.

Kementerian Kesehatan saat ini telah menggandeng 17 layanan telemedicine untuk membantu perawatan. Pasien nantinya bisa mendapatkan layanan telekonsultasi hingga paket obat gratis.

Dikutip dari laman Setkab.go.id, pasien melakukan tes PCR yang terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kemenkes. Jika hasilnya positif, maka pasien akan menerima pesan Whatsapp dari Kemenkes (memiliki centang hijau) secara otomatis. Apabila tak mendapatkan pemberitahuan, maka pasien bisa memeriksakan NIK lewat laman https://isoman.kemkes.go.id.

Setelah mendapatkan Whatsapp pemberitahuan, pasien bisa berkonsultasi dengan dokter dari 17 layanan telemedicine. Caranya, pasien menean tautan dari WA Kemenkes atau saat pengecekan NIK mandiri di laman Kemenkes di atas.

Setelah itu pasien memasukkan kode voucher untuk konsultasi dan mendapatkan paket obat gratis. Dokter lalu akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien dan dapat ditebus lewat https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat. Hanya pasien berkategori layak isoman (gejala ringan atau tanpa gejala) yang akan mendapatkan obat dan vitamin gratis.

Pemerintah juga menyediakan dua paket obat gratis yang disediakan bagi pasien.  Paket A diberikan untuk pasien tanpa gejala yang terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc sebanyak 10 tablet. 

Sedangkan Paket B diberikan untuk pasien bergejala ringan yang terdiri dari multivitamin C,B,E, dan Zinc 10 tablet, Favipiravir 200 miligram sebanyak 40 kapsul atau Molnupirair 200 miligram sebanyak 40 kapsul. Obat lainnya adaah parasetamol tablet 500 miligram jika dibutuhkan.

Adapun 17 platform telemedicine yang digandeng Kemenkes adalah Alodokter, Aido Health, Get Well, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, dan YesDok.

Sebelumnya Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan pasien gejala ringan yang dimaksud yakni mengalami batuk, pilek, demam, dan saturasi oksigen di atas 95. Pasien tersebut tidak perlu menjalankan perawatan di rumah sakit.

"Jadi yang positif itu di-WhatsApp. Setelah itu, dia mesti pilih telemedicine-nya. Nanti diberikan konsultasinya gratis," kata Budi di Jakarta,11 Januari 2022.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...