Tatkala Perempuan Berambisi Justru Dianggap Tabu

Dini Hariyanti
8 Maret 2022, 16:59
WLF_Breaking the Glass Ceilling
Katadata
WLF_Breaking the Glass Ceilling

Adapun, dari 271,58 juta penduduk Indonesia hampir separuh adalah perempuan atau setara 135,24 juta jiwa (49,8 persen). Data-data lain menunjukkan betapa perempuan di Tanah Air terus tertinggal dari laki-laki. Di lapangan pekerjaan, tingkat partisipasi perempuan Indonesia pada 2020 hanya 53,13 persen, sedangkan laki-laki 82,41 persen. Angka ini relatif tak banyak berubah dalam dua dekade terakhir.

Walaupun persentasenya terus naik, mengutip hasil Survei Angkatan Kerja Nasional pada 2020, porsi perempuan yang menduduki posisi manajerial di perusahaan hanya 33 persen. Bahkan, di pemerintahan hanya 16,6 persen pejabat eselon I yang diisi perempuan. Turun dari posisi pada 2016 sebesar 17,98 persen.

Astranivari mengutarakan lebih jauh bahwa ada banyak apsek yang memengaruhi resiliensi seorang perempuan, khususnya di dunia kerja. Lingkungan adalah salah satunya. Faktor ini bisa menjatuhkan tetapi juga dapat menjadi sumber penguatan jika di dalamnya tersedia sistem dukungan yang tepat.

Direktur Eksekutif IBCWE Maya Juwita turut mengutarakan pendapatnya bahwa glass ceiling tentang perempuan berambisi ada benarnya. “Memang, sebagian perempuan bahkan terus menganut nilai-nilai konservatif bahwa mereka tidak boleh terlihat ambisius. Kalau punya ambisi akan dihakimi,” ujarnya.

Glass ceiling yang terus ada saat ini memang dilatarbelakangi berbagai faktor, seperti peran gender di mana perempuan dinilai memiliki keharusan mengurus ranah domestik rumah tangga. Kemudian, faktor bias gender pada para perekrut talent yang cenderung memilih laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Hingga, budaya patriarki di masyarakat yang beranggapan laki-laki yang selayaknya menjadi pemimpin, bukan perempuan. 

Maya berpendapat, mengubah realita ketimpangan gender memang sulit. Tapi, bukan berarti tidak ada yang bisa diupayaka. “Strategi untuk menembus glass ceiling dengan membawa kesetaraan gender di dunia kerja ke dalam tataran ekonomi. Bahwa, ada keuntungan bisnis jika menjalankan kesetaraan gender,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...