Pekerja Bergaji di Bawah Rp 3,5 Juta Akan Dapat Subsidi Rp 1 Juta
Pemerintah tengah menghadapi masalah kenaikan harga komoditas akibat konflik Rusia dan Ukraina. Oleh sebab itu Presiden Joko Widodo memerintahkan para menteri untuk memperkuat perlindungan sosial demi melindungi masyarakat akibat lonjakan tersebut.
Arahan tersebut disampaikan Jokowi dalam Sidang Kabinet yang digelar pada Senin (5/4). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan salah satu yang disiapkan pemerintah adalah Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 1 juta kepada 8,8 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta.
"Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 8,8 triliun," kata Airlangga saat konferensi pers dikutip dari akun Instagram Sekretariat Kabinet, Selasa (5/4).
Selain itu pemerintah juga menyiapkan Bantuan Presiden (Banpres) kepada 12 juta usaha mikro. Besaran bantuan yang diberikan adalah Rp 600 ribu per penerima.
Pemerintah juga telah menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dengan besaran Rp 300 ribu untuk tiga bulan, “Kami harap bisa disalurkan dalam Ramadan ini,” kata Airlangga.
Bantuan lainnya adalah Kartu Sembako kepada 18,8 juga masyarakat dengan tambahan peserta Program Keluarga Harapan sebanyak dua juta orang. Sedangkan BLT dana desa juga tetap dilanjutkan sebagai bentuk perlindungan sosial.
Airlangga mengatakan saat ini harga pangan dan energi akibat konflik Rusia-Ukraina terus merangkak. Akibatnya, Indonesia mengalami ancaman inflasi dari sejumlah komoditas.
Ia mengatakan harga gas, minyak bumi, batu bara, minyak sawit, hingga gandum telah terkerek. Adapun dari data Badan Pangan Dunia (FAO), kenaikan harga pangan telah meningkat di atas 140 poin.
“Dampaknya di Indonesia, penerimaan ekspor akan naik. Namun ada transmisi yang tidak bisa (dibiarkan dampaknya) secara lansgung ke masyarakat,” katanya.