Migrasi Tahap I TV Analog ke Digital Berjalan Sukses

Aryo Widhy Wicaksono
1 Mei 2022, 20:16
Seorang anak didampingi ibunya belajar dengan melihat tayangan siaran TVRI di rumah mereka, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (13/4/2020).
ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/hp.
Seorang anak didampingi ibunya belajar dengan melihat tayangan siaran TVRI di rumah mereka, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (13/4/2020).

Selain senang mendapatkan tambahan program siaran, masyarakat juga mengapresiasi program migrasi ini karena kini mereka dapat mengakses siaran secara gratis.

"Karena selama ini mereka kalau mau mendapatkan siaran itu harus berbayar atau memiliki parabola," jelas Gery.

Simak juga data preferensi masyarakat dalam menonton TV:

Kementerian Kominfo menyampaikan, setidaknya ada enam keuntungan bagi masyarakat dan negara saat beralih ke TV digital, yakni:

1. Menghemat penggunaan pita frekuensi Penyiaran TV analog menggunakan frekuensi 700 Mhz. Spektrum ini sifatnya terbatas. Sedangkan, “penyiaran TV analog boros dalam penggunaan frekuensi penyiaran,” kata Kominfo melalui akun Instagram @kemenkominfo, Rabu (27/4).

2. Mendukung internet 5G Hasil penghematan frekuensi tersebut dimanfaatkan untuk keperluan lain yakni jaringan internet generasi kelima atau 5G.

3. Bersifat gratis selamanya karena siaran TV digital bersifat free to air "Tidak diperlukan tambahan biaya seperti berlangganan untuk menerima siaran digital," kata Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Mulyadi dalam webinar Set Top Box: Tak Kenal Maka Tak Digital pada Februari (18/2).

4. Mendapatkan gambar yang jernih. "Bagi penikmat TV digital, akan terasa perubahan kualitas gambar dan suara," ujar Mulyadi. Pada siaran TV digital, tidak ada lagi gambar yang berbentuk semut atau noise dan berbayang di monitor.

5. Masyarakat akan mendapatkan beragam fitur tambahan saat menggunakan TV digital Salah satunya, fitur electronic program guide atau EPG untuk mengetahui acara-acara yang telah dan akan ditayangkan kemudian. TV digital juga mempunyai fitur early warning system alias EWS, sebagai bentuk mitigasi bencana. Saat terjadi bencana alam, pengguna TV digital akan mendapatkan peringatan. Ada juga fitur pengawasan anak atau parental lock.

6. Tidak memerlukan parabola maupun frekuensi radio VHF/UHF. Sebab, penyiaran TV digital terestrial. Masyarakat cukup menggunakan antena UHF dan set top box sebagai alat penerima siaran TV digital.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...