Hiburan Singkat di Kala Penat, Berikut Kumpulan Contoh Teks Anekdot

Image title
9 Mei 2022, 15:18
contoh teks anekdot
ANTARA FOTO/Maulana Surya
Ilustrasi, sejumlah anak didampingi orang tuannya membaca buku dari Perpustakaan Dauzan pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di Solo, Jawa Tengah.

Rafi: “Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-janjinya.”

Agung: “Oh, iya, betul juga.”

2. “Setrika Panas”

Pada suatu pagi yang cerah, datanglah seorang lelaki dengan langkah bergegas sambil memegangi kedua telinganya karena luka bakar.

Dokter: "Lho telinga Anda kenapa lagi, Pak?"

Pasien: "Begini, Dok, ceritanya, waktu itu saya sedang menyetrika pakaian tiba-tiba telepon mendadak berbunyi dan berdering. Kemudian, dikarenakan refleks, akhirnya saya melekatkan setrika pada telinga kiri saya, Dok."

Dokter: "Oh begitu toh ceritanya, saya tentu tahu apa yang Bapak rasakan. Lalu, untuk telinga yang sebelah kanan itu kenapa, Pak?"

Pasien: "Nah, inilah masalahnya, Dok, si bego itu kembali menelepon saya..."

3. “Modal Huruf Doang”

Pada suatu hari ada seorang guru di sebuah sekolah dasar yang sedang bertanya kepada seorang muridnya tentang hasil belajar menghafalkan huruf.

Pak guru bertanya pada Dani tentang sudah berapa huruf yang Dani hafal, kemudian Dani menjawab bahwa ternyata dia hanya akan menghafalkan huruf C D E F G A B C.

Setelah mendengar jawaban dari tersebut, pak guru pun bingung dan bertanya kembali kepada Dani kenapa dia hanya mau menghafalkan tujuh huruf saja.

Lalu Dani menjawab dengan lantang bahwa dengan menghafal tujuh huruf tersebut saja Dani bisa jadi pemusik yang hebat dan menghasilkan banyak uang. Mendengar jawaban tersebut, kemudian pak guru hanya mengangguk-ngangguk saja dan berbicara “benar juga”.

4. "Kuli dan Kyai"

Romongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jedah Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari yaman berebutan untuk mengangkut barang-barang mereka yang mereka bawa. Akibatnya, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serus dalam bahasa Arab.

Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka sambil berucap Amin, Amiin, Amiin.

Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka dan berkata, “Lho kenapa Anda berkerumun disini?”

“Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kyai”, ucap jamaah haji.

Halaman:
Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...