Komitmen Anti Korupsi, Kementerian BUMN Fokus Tingkatkan Tata Kelola

Dicky Christanto W.D
10 Mei 2022, 17:00
Kementerian BUMN komitmen anti korupsi
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau persiapan mudik yang dilakukan oleh BUMN

Kementerian BUMN juga diminta mengimpor berbagai fasilitas kesehatan seperti vaksin dan alat tes PCR untuk mengamankan stok nasional.

Bergerak lebih jauh, Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kejaksaan Agung guna menelusuri kemungkinan terjadinya korupsi pada perusahaan-perusahaan BUMN.

Sejauh ini, Kejaksaan Agung di bawah Jaksa Agung St Burhanuddin telah menyidik kasus korupsi besar yang terjadi pada PT Garuda Indonesia, PT Jiwasraya dan PT Asabri.

Beberapa nama sudah dinyatakan menjadi tersangka dan bahkan telah menjalani persidangan dan dihukum.

Berdasarkan catatan Indonesia Corruption Watch (ICW), pada periode 2016-2021, sebagaimana dilaporkan katadata.co.id, ada 119 kasus korupsi yang saat ini tengah diselidiki oleh penegak hukum.

Kasus korupsi terbanyak ditemukan pada sektor perbankan dengan 38 kasus, disusul oleh sektor transportasi dengan 15 kasus.

Di tempat ketiga dan keempat, yaitu pada sektor sosial kemasyarakatan dan pertanian/perkebunan, ada masing-masing sembilan kasus korupsi yang tengah diselidiki.  

Kasus korupsi juga ditemukan pada sektor listrik dan energi dengan delapan kasus.

Tidak berpuas diri, Erick lantas melebarkan sasarannya. Kali ini ia juga memperingatkan mitra-mitra BUMN untuk menjalin kerja sama dengan benar dan melalui proses bisnis yang benar.

“Kerja sama BUMN dan mitra menjadi kunci. Saya akan nantinya membuat blacklist mitra-mitra yang nakal,” ujar Erick di sela-sela acara Apresiasi Mitra BUMN Champion 2022 di Grha Pertamina, Jakarta, Senin (9/5) malam.

Mantan pengusaha media itu juga menegaskan bahwa ia tidak menghendaki BUMN dijadikan ajang korupsi. “Capek benerinnya," ujar dia.

Indonesia dan banyak negara di dunia saat ini tengah berjuang menghadapi tiga tekanan, pasar global, disrupsi digital dan ketahanan Kesehatan.

Untuk mampu menghadapinya, maka perusahaan-perusahaan BUMN harus segera berbenah, salah satunya dengan melakukan transformasi digital, agar mampu terjun ke panggung global.

Oleh karena itu, Erick menyatakan bahwa Kementerian BUMN akan terus mendorong transformasi dan inovasi agar menjadi katalisator perekonomian Indonesia pada 2045.

Berdasarkan perhitungan IMF, Indonesia akan bertengger pada peringkat ke empat ekonomi terbesar dunia, setelah Cina, India dan Amerika Serikat pada 2045 mendatang.

(Tim Riset Katadata)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...