Apeksi Minta Aksi Konkret Seluruh Wali Kota Kurangi Emisi Gas

Gabriel Wahyu Titiyoga
28 Mei 2022, 16:48
Seekor sapi mencari makan di bantaran Sungai Palu yang dijadikan tempat pembuangan sampah di Kelurahan Tatura Selatan, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (27/5/2022). Perilaku membuang sampah di sembarang tempat membuat Pemerintah Kota Palu harus berkeja keras
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/tom.
Seekor sapi mencari makan di bantaran Sungai Palu yang dijadikan tempat pembuangan sampah di Kelurahan Tatura Selatan, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (27/5/2022).

Fasilitas itu memiliki sistem pengelolaan dan teknologi pengolahan sampah plastik dan sampah residu. Melalui TPS 3R, limbah plastik dan residu akan dikelola dan didaur ulang menjadi produk-produk yang bernilai ekonomis. Ini dapat mengurangi atau bahkan menghentikan berakhirnya sampah-sampah tersebut di TPA dan mencegah sampah plastik mencemari alam.

Luas area TPS 3R Mekarwangi itu mencapai 5.000 meter persegi. Hanya 500 meter persegi yang digunakan untuk pembangunan fasilitas TPS 3R. Sisa wilayahnya, seperti dilaporkan Antara, akan dijadikan sebagai tempat sarana penunjang dan taman.

Interim Chief Executive Officer WWF Indonesia, Aditya Bayunanda, mengatakan fasilitas TPS 3R Mekarwangi memiliki kapasitas pengolahan sampah sebesar 1.200 ton per tahun. Pembangunan TPS 3R Mekarwangi ini juga diharapkan menjadi solusi yang bisa membawa pendapatan ekonomi bagi masyarakat.

Timbunan sampah memicu pencemaran lingkungan dan meningkatkan emisi gas karbon. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan produksi sampah nasional pada 2020 mencapai 67,8 juta ton. Artinya, ada sekitar 185 ribu ton sampah yang diproduksi penduduk Indonesia atau setara 0,68 kilogram sampah per kapita setiap harinya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...