Kemlu Usut Dugaan Buruh Migran RI Jadi Korban Kerja Paksa di Inggris

Yuliawati
Oleh Yuliawati
27 September 2022, 16:31
Inggris, buruh
ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Nicholson/WSJ/sad.
Matahari terbit di belakang Tower Bridge di London, Inggris, Rabu (23/2/2022).

Seorang pekerja menceritakan dia ketakutan kehilangan rumah keluarganya di Bali yang dia jadikan jaminan utang. “Sekarang saya bekerja keras hanya untuk membayar kembali uang itu,” katanya. “Saya kadang tidak bisa tidur. Saya memiliki keluarga yang membutuhkan dukungan saya untuk makan dan sementara itu, saya memikirkan utang,” kata karyawan itu, dikutip dari The Guardian, Selasa (16/8).

The Guardian menggambarkan Inggris kini membutuhkan banyak tenaga kerja sejak meletusnya perang Ukraina-Rusia, terutama di sektor pertanian. Kondisi ini mendorong pertanian dan agen perekrutan meminta bantuan broker lokal asal pekerja untuk mencari buruh.

Kasus ini mengungkapkan potensi buruh pemetik buah yang lain terjebak dalam jeratan utang. Pakar hak-hak migran mengatakan situasi tersebut menempatkan pekerja dalam posisi kerja paksa. Home Office dan Gangmasters and Labor Abuse Authority (GLAA) sedang menyelidiki tuduhan kerja paksa tersebut.

Ratusan pekerja pertanian Indonesia telah direkrut untuk bekerja di Inggris musim panas ini dengan visa pekerja musiman. Puluhan pemetik dikirim ke peternakan Clock House dekat Maidstone di Kent, yang memasok buah beri ke sebagian besar supermarket besar.

Clock House mengatakan "sangat prihatin" dengan tuduhan tersebut dan "tidak akan menandatangani perjanjian dengan, atau mengambil pekerja dari, entitas mana pun yang terlibat dalam aktivitas semacam itu [pembebanan biaya]".

Tenaga kerja Indonesia dipasok oleh AG Recruitment, salah satu dari empat agen Inggris yang memiliki izin untuk merekrut dengan menggunakan visa pekerja musiman. AG membantah melakukan kesalahan dan mengatakan tidak tahu apa-apa tentang broker Indonesia yang memungut uang.

AG awalnya berencana untuk merekrut dari Ukraina dan Rusia tetapi mengubah rencananya ketika perang pecah pada Februari atau beberapa minggu sebelum musim panen akan dimulai. Tahun lalu hampir 20.000 orang Ukraina datang ke Inggris dengan visa pekerja musiman, dua pertiga dari semua yang datang melalui skema tersebut.

AG tidak memiliki pengalaman sebelumnya di Indonesia dan mencari bantuan dari Al Zubara Manpower yang berbasis di Jakarta.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...