Tidak Memberatkan, Ini Jurusan Kuliah yang Murah dan Menjanjikan

Lulusan program studi teknik pengairan ini memiliki prospek kerja yang cukup luas. Lulusannya dapat bekerja di instansi pemerintahan dan badan usaha milik negara (BUMN) yang menangani sarana dan prasarana pengelolaan sumber daya air.

Misalnya, bekerja di Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Pengairan Daerah, Dinas Pertanian, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), perusahaan konsultan dan kontraktor, dan tenaga pengajar.

Salah satu universitas yang memiliki program studi teknik pengairan, dan mendapatkan reputasi bagus, adalah Universitas Brawijaya. Di universitas ini, biaya perkuliahan untuk teknik pengairan tidak terlalu besar, yakni mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 7 juta per semester.

5. Agribisnis

Jurusan agribisnis adalah program studi yang mempelajari bidang pertanian, beserta bisnis dalam pengelolaan pertanian modern dan industri makanan untuk pengelolan sekala UMKM hingga perusahaan.

Dengan mengkombinasikan ilmu pertanian dan ekonomi, Jurusan Agribisnis akan mengkaji upaya manusia dalam mengembangkan sumber daya alam dan lingkungan agar lebih berdayaguna dalam pemenuhan kebutuhan hidup, serta bisa menghasilkan produk yang menguntungkan.

Prospek kerja lulusan jurusan agribisnis dapat bekerja pada sektor pertanian, perkebunan dan Industri makanan sebagai tenaga ahli atau pemangku keputusan disetiap proses bisnis tentunya di sektor pertanian.

Rata-rata gaji yang ditawarkan sangat variatif dan kompetitif tentunya. Hal ini sangat bergantung pada pada kemampuan dan pengalaman yang dimiliki, jabatan, serta area tempat bekerja.

Biaya kuliah agribisnis di Indonesia sangat bervariasi. Kebijakan masing-masing universitas bisa mempengaruhi besarnya biaya kuliah untuk semua jurusan, termasuk jurusan agribisnis.

Namun, secara umum biaya yang dibutuhkan rata-rata adalah Rp 3-6 juta per semester untuk sistem pembayaran UKT. Biaya ini bisa jadi lebih besar atau lebih mahal tergantung kebijakan universitas.

6. Bahasa dan Sastra

Jurusan bahasa dan sastra menjadi jurusan kuliah yang murah dan menjanjikan berikutnya. Ini merupakan bidang ilmu yang mempelajari sastra dan bahasa negara-negara di dunia, antara lain Inggris, Jepang, Korea, Cina, Perancis, Belanda, Jerman, Rusia, Arab, dan sebagainya.

Di jurusan ini, mahasiswa juga akan melakukan kajian terhadap kebudayaan, sejarah, maupun perekonomian negara-negara tersebut.

Pengetahuan yang didapatkan dari jurusan bahasa dan sastra, antara lain kemampuan komunikasi lisan, komunikasi tertulis, memahami bacaan, membuat analisis, berpikir kritis dan rasional serta keterampilan interpersonal.

Pengalih bahasa kerap menjadi pilihan karier bagi lulusan bahasa dan sastra. Selain itu, peluang kerja di perusahaan asing pada berbagai bidang juga terbuka untuk lulusan jurusan ini.

Selain itu, lulusan bahasa dan sastra juga dibutuhkan di berbagai lembaga pemerintah, seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Balai Bahasa, Pusat Bahasa, Lembaga Budaya, maupun kantor-kantor pemerintah lainnya. Kantor kedutaan juga menerima lulusan Bahasa dan Sastra, tak hanya Hubungan Internasional.

Besaran biaya kuliah di jurusan ini berkisar antara Rp 600.000 hingga 5 juta per semester.

7. Teknologi Bioproses

Jurusan teknologi bioproses menjadi salah satu jurusan kuliah yang murah dan menjanjikan. Ini adalah bidang studi yang mempelajari tentang pemanfaatan biomassa (mikroorganisme) beserta produknya supaya dapat dipasarkan dalam skala industri.

Memang tidak banyak perguruan tinggi yang membuka jurusan ini. Hal ini dikarenakan jurusan ini masih tergolong baru. Jurusan ini sampai sekarang masih terbatas dibuka di beberapa universitas besar yang ada di Indonesia.

Untuk biayanya, saat ini kebanyakan masih menggunakan sistem UKT. Perkiraan biaya kuliah untuk jurusan ini berkisar antara Rp 3-7 juta per semester. Jika masuk melalui jalur SNMPTN, maka cukup untuk membayarkan nominal yang berada di kisaran ini.

Namun, jika masuk melalui jalur mandiri, beberapa universitas akan membebankan uang pangkal atau uang gedung, yang nominalnya ditentukan oleh kebijakan universitas.