BPOM RI Ungkap Soal Sirup Obat Anak di Gambia, Ada di Indonesia?

Ira Guslina Sufa
13 Oktober 2022, 13:25
BPOM periksa sirup anak
123rf.com
Ilustrasi anak sakit

Ia berharap masyarakat tidak resah dengan adanya temuan kasus baru di Gambia. Penny pun mendorong masyarakat untuk proaktif bertanya dan menghubungi apoteker, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya untuk memastikan keamanan obat yang akan dikonsumsi.

“BPOM mengimbau masyarakat agar lebih waspada, menggunakan produk obat yang terdaftar yang diperoleh dari sumber resmi, dan selalu ingat Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau menggunakan obat,” ujar Penny. 

Kementerian Kesehatan menyelidiki kasus cedera ginjal akut yang menyebabkan kematian lebih dari 20 anak di ibu kota Jakarta tahun ini. Pengusutan ini setelah terkuaknya kasus kematian hampir 70 anak di Gambia, Afrika karena karena ginjal akut setelah mengkonsumsi obat batuk sirup yang mengandung parasetamol. 

Juru bicara kementerian kesehatan, Mohammad Syahril, mengatakan Indonesia akan berkoordinasi dengan peneliti dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah menemukan kadar dietilen glikol dan etilen glikol dalam obat batuk yang menyebabkan anak meninggal di Gambia.

Sebelumnya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menemukan sebanyak 131 kasus cedera ginjal akut misterius pada anak di Indonesia sejak Januari lalu. Syahril mengatakan kepada Reuters, pemerintah masih menghitung jumlah kematian secara nasional.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...