Memahami Perbedaan Sistem Atmosfer Bumi dengan Rumah Kaca
Berikut proses terjadinya efek rumah kaca:
- Panas matahari merambat melalui lapisan atmosfer
- Sebagian panas matahari diserap oleh permukaan bumi
- Panas matahari dipantulkan kembali oleh bumi
- Sebagian panas diserap oleh gas-gas di atmosfer untuk menahan panas keluar
- Panas matahari sebagian dipantulkan kembali di atmosfer bumi
Penyebab Efek Rumah Kaca
1. Peternakan
Penyebab efek rumah kaca terjadi karena peningkatan karbondioksida dan metana. Limbah peternakan seperti kotoran sapi menghasilkan gas rumah kaca. Semakin banyak limbah peternakan maka semakin besar gas yang dilepaskan di udara.
2. Pertanian
Pupuk anorganik seperti pestisida dapat meningkatkan gas rumah kaca. Gas yang dilepaskan di udara yaitu nitrous oksida dari penggunaan pupuk non organik.
3. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga menghasilkan gas karbondioksida dan metana. Sumber gas ini dari bakteri pengurai sampah. Limbah makanan yang membusuk ini menghasilkan gas metana.
4. Sampah Plastik
Plastik digunakan manusia untuk berbagai kebutuhan. Tetapi plastik sulit terurai dan mencemari lingkungan. Sampah plastik mengeluarkan gas metana dan etilen ketika terkena sinar matahari. Gas metana ini menyebabkan kenaikan suhu di atmosfer.
5. Bahan Bakar Fosil
Minyak bumi dan batubara terbuat dari bahan bakar fosil. Jika dipakai berlebihan dapat meningkatkan gas rumah kaca di atmosfer. Bahan bakar fosil ini dipakai di industri, kendaraan, dan alat rumah tangga.
Cara Mengurangi Efek Rumah Kaca
- Menggunakan energi listrik secukupnya
- Menghemat sumber energi fosil
- Mengurangi air minum kemasan botol, sedotan plastik, dan wadah plastik
- Menggunakan bahan yang bisa didaur ulang seperti kain dan kertas
- Mulai mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos
- Mengurangi pemakaian kendaraan untuk jarak dekat
- Memilih kendaraan umum untuk mengurangi polusi