Mengenal Megathrust, Gempa Besar yang Ancam Wilayah Indonesia

Vika Azkiya Dihni
28 November 2022, 19:30
Seorang pengungsi melkukan panggilan video pasca gempa bumi dengan magnitude 5.6 di Desa Gasol, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 321 orang meninggal dunia, jumlah pengungsi hingga ha
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Seorang pengungsi melkukan panggilan video pasca gempa bumi dengan magnitude 5.6 di Desa Gasol, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 321 orang meninggal dunia, jumlah pengungsi hingga hari ini mencapai 73.874 orang akibat gempa di Cianjur.

Pada akhirnya, energi yang tersimpan akan dilepas dan mengakibatkan getaran yang sangat kuat. Inilah yang disebut dengan gempa bumi megathrust.

Menurut Tim Pusat Studi Gempa Nasional dalam buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia (2017) menjelaskan bahwa pada bagian selatan Jawa tepatnya di Samudra Hindia terdapat 3 segmentasi zona megathrust. Segmen tersebut antara lain Segmen Jawa Timur, Segmen Jawa Tengah-Jawa Barat, dan Segmen Banten-Selat Sunda.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bila terjadi gempa bumi besar di segmen megathrust selat sunda, daerah yang paling terancam tsunami adalah kawasan industri di Kota Cilegon. Bila kawasan industri di kota ini terkena tsunami, dikhawatirkan akan terjadi bencana susulan berupa kegagalan teknologi seperti penyebaran bahan kimia berbahaya yang dapat mengancam masyarakat. 

Sementara itu, gempa bumi besar yang terjadi di Jawa bagian selatan dikhawatirkan akan memicu tsunami yang dapat menimpa daerah pantai Pangandaran, daerah Cilacap dengan kilang-kilang minyaknya, serta pantai-pantai lain di selatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bagaimana megathrust memicu tsunami?

Pergerekan penunjaman lempeng samudra bergerak ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan pada bidang kontak antar lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa bumi.

Dorongan gempa megatrust menyebabkan gerakan vertikal besar di dasar laut dan memindahkan sejumlah besar air yang bergerak menjauh dari gerakan bawah laut. Proses ini pada akhirnya menyebabkan tsunami.

Selain tsunami, gempa megatrust juga dapat menyebabkan tanah longsor bawah laut dari landas kontinen ke laut dalam. Endapan longsor dapat dikenali dalam sampel inti yang diambil dari dasar laut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...