Ekonom Ramal Bila Pemilu Ditunda Bisa Picu Gonjang Ganjing Ekonomi

Abdul Azis Said
3 Maret 2023, 16:20
Massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di depan kompleks parlemen DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). Aksi tersebut digelar guna menolak wacana Pemilu ditunda dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di depan kompleks parlemen DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). Aksi tersebut digelar guna menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Wacana penundaan pemilihan umum kembali ramai setelah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan KPU menunda Pemilu 2024. Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menilai jika benar-benar Pemilu ditunda akan mempengaruhi perekonomian secara luas.

Situasi ekonomi sangat bergantung terhadap situasi politik, termasuk kelancaran Pemilu. "Kalau sampai ide untuk penundaan Pemilu terjadi akan membuat masalah semakin kompleks," kata Faisal, Jumat (3/3).

Faisal mengatakan banyak pelaku investor menunda investasi setiap kali Pemilu. "Potensi investasinya akan tertunda semakin lama jika Pemilunya juga ditunda," kata dia.

Penundaan Pemilu akan menyebabkan iklim investasi dan persepsi investor terhadap kemudahan berusaha di Indonesia menurun. Hal ini karena investor sangat mempertimbangkan aspek kestabilan dan kepastian politik dan kebijakan, sedangkan Pemilu sering kali memicu meningkatnya ketidakpastian.

Di samping itu, penundaan pemilu juga bisa memicu instabilitas sosial. Kisruh sosial dan pelitik yang meluas bakal menimbulkan persoalan yang makin rumit bagi perekonomian. Ia melihat jika kisruh meluas, dampaknya bukan hanya investasi tetapi juga bisa mengurangi konsumsi masyarakat, mengganggu proses produksi sehingga menghambat distribusi.

Senada, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan bila Pemilu ditunda bakal berisiko merugikan dunia usaha. Gelaran Pemilu sering kali disambut oleh dunia usaha dengan meningkatkan produksi karena berekspektasi bahwa 'jajan' masyarakat meningkat selama periode kampanye. Sehingga penundaan Pemilu berarti merusak perencanaan yang sudah disusun pelaku usaha.

"Banyak pelaku usaha sudah mulai pinjam uang ke bank, sudah mulai persiapan rekrut tenaga kerja tambahan dan bahkan berani menaikkan kapasitas produksi. Begitu muncul gonjang-ganjing penundaan pemilu, maka bisa tidak pasti rencana tadi, bahkan berujung pada kerugian," ujarnya.

Penundaan Pemilu juga akan merusak prospek investasi di dalam negeri. Investor akan wait and see lebih lama sehingga investasi yang rencananya dilakukan tahun ini berpotensi digeser ke tahun 2025 jika tahun depan batal Pemilu.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...