Giring Jelaskan Arti Sosok Jokowi Bagi PSI hingga Gabung Koalisi Besar
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyatakan Presiden Joko Widodo menjadi sosok penting bagi partai. Bahkan ia menyebut Jokowi menjadi sosok yang membuat ia termotivasi terjun ke partai politik.
"Saya masuk ke politik karena saya ingin menjadi penerusnya Pak Jokowi," kata Giring saat konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (5/4).
Pernyataan tersebut disampaikan Giring setelah partainya mengumumkan akan mendekati koalisi partai politik pendukung Jokowi membangun koalisi besar. Giring mengatakan, PSI mendekati koalisi karena ingin menjaga hasil kerja Jokowi selama menjadi presiden, yang dianggapnya telah sangat baik.
Giring lebih jauh mengatakan alasan PSI ingin bergabung dalam koalisi besar untuk mengawal hasil kinerja Presiden Jokowi yang telah dilaksanakan. Menurut Giring kinerja yang sudah baik oleh pemerintah perlu dijaga untuk keberlangsungan.
"Ada capaian dari Pak Jokowi yang memang harus dijaga, harus diteruskan, disempurnakan, dan juga kami pikir bahwa ini yang membuat PSI harus menjalin komunikasi dan juga bersama-sama berkoalisi dengan partai politik yang memiliki arah perjuangan yang sama," kata Giring.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie. Grace menyebut kinerja Jokowi selama menjadi presiden sudah sangat baik sehingga partainya ingin memastikan hal tersebut terjaga hingga 2024.
"PSI merasa ini sudah saatnya untuk kita membangun komunikasi yang lebih intens dalam tenda besar koalisi pendukung Pak Jokowi," kata Grace.
Sebelumnya peluang koalisi besar tersebut terbuka usai Presiden Joko Widodo bertemu dengan lima ketua umum partai politik di kantor DPP PAN Minggu (2/4). Lima ketua umum parpol yang hadir di antaranya Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Zulkifli Hasan, Muhaimin Iskandar, Mardiono.
Jika benar nantinya terbentuk, koalisi besar tersebut merupakan gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) di mana terdiri dari Gerindra dan PKB.