Top News: Proses Seleksi Komisioner OJK, BCA Raih Laba Rp 11,5 T

Aryo Widhy Wicaksono
28 April 2023, 06:00
Gedung OJK
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Gedung OJK

Mereka ingin memastikan keamanan makanan kepada tamu dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT ASEAN di daerah ini pada 9 hingga 11 Mei 2023 mendatang.

Meski demikian, sidak juga dilakukan usai temuan formalin pada makanan yang hendak dihidangkan kepada Presiden Joko Widodo. Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, mengatakan pihaknya tak ingin melihat restoran menyajikan bahan berbahaya kepada tamu.

"Kami ingin Labuan Bajo aman dan nyaman bagi tamu ASEAN Summit, supaya makanan yang disajikan aman dari segi kesehatan," kata Yulianus di Labuan Bajo, Rabu (27/4) dikutip dari Antara.

4. Saham BRI Sentuh Rekor Tertinggi, IHSG Ditutup Menguat 0,51%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dalam zona hijau pada akhir perdagangan Kamis (27/4). Terdapat kenaikan 0,51% yang membawa indeks berakhir pada level 6.945. Volume perdagangan mencapai 23,8 miliar dengan nilai transaksi Rp 11,1 triliun dan frekuensi perdagangan mencapai 1,59 juta kali.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high) pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.

Saham BBRI ditutup naik Rp 125 atau 2,49% ke level Rp 5.150, dengan rentang pergerakan Rp 4.990-5.150 per saham.

Adapun bank pelat merah tersebut berhasil mencetak laba bersih Rp 15,56 triliun pada kuartal I 2023. Angka tersebut naik 27,37% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 12,21 triliun.

5. BCA Raup Laba Bersih Rp 11,5 Triliun di Kuartal Pertama 2023, Naik 43%

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih senilai Rp 11,5 triliun pada kuartal pertama 2023. Perolehan laba tersebut tercatat naik 43% secara tahunan (year on year/YoY).

BCA mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama kuartal I 2023 sebesar 28,0% secara tahunan menjadi Rp 18,5 triliun. Pendapatan selain bunga tumbuh 5,6% yoy menjadi Rp 6,3 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 6,9% yoy. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 24,8 triliun atau naik 21,5% yoy.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan pertumbuhan didorong oleh ekspansi volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, imbal hasil yang lebih tinggi dari penempatan dana pada obligasi negara.

Hal ini sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional, serta kenaikan pendapatan fee dan komisi selaras dengan peningkatan jumlah transaksi.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...