Kampanye di Medan, Mahfud Ajak Masyarakat Untuk Tidak Utang di Pinjol

Ferrika Lukmana Sari
15 Januari 2024, 07:26
Mahfud
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.
Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD memberikan orasi saat bertemu dengan Pemuda Gama Pantura di Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/1/2024). Mahfud MD menghadiri deklarasi dukungan dari Pemuda Gama Pantura kepada pasangan Ganjar - Mahfud pada Pilpres 2024.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD meminta masyarakat, khususnya generasi Z dan milenial untuk tidak melakukan pinjaman online (pinjol) karena dapat menjerat.

"Datang ke bank saja, pemerintah menyediakan pinjaman-pinjaman lunak, dan macam-macam," ujar Mahfud dilansir dari Antara, Senin (15/1).

Dia memberi tanggapan kepada salah satu warga dalam acara bertajuk "Tabrak Prof!" dengan generasi Z dan milenial di Seulawah Kupi, Medan, Sumatera Utara, pada Minggu malam.

Dalam kesempatan itu, Mahfud memaparkan bahwa ada hukum pidana dan hukum perdata. Hukum perdata itu dasarnya kesepakatan.

"Barang siapa kalau anda melakukan kesepakatan dengan saya itu mengikat. Sekarang pinjol itu antara pidana dan perdata. Karena begini, saya menawarkan ke Nabila (penanya) pakai WA, kamu perlu pinjam uang nggak? Nabila jawab, iya. Oke saya sediakan kamu uang, mau nggak kamu saya pinjami bunga 1 minggu sebesar 5%, misalnya," katanya.

Ia menambahkan, apabila peminjam setuju maka uang akan ditransfer. Bila bunga pinjaman tidak dibayarkan maka bebannya akan terus meningkat.

Sehingga, kata dia, ada kasus di mana orang pinjam Rp 3 juta, dalam beberapa bulan tagihannya membengkak menjadi Rp 200 juta. Ketika dilaporkan ke polisi, kasus itu tidak bisa ditindak karena masuk dalam perdata.

"Lalu, saya pertemukan Polisi, Jaksa Agung, OJK, BI. Saya simpulkan ini tindak pidana penipuan. Sejak saat itu, ratusan orang ditangkap masuk penjara. Jadi, jaminan hukum yang paling pasti, jangan suka pinjam uang lewat HP," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Mahfud pun kembali berpesan kepada generasi Z dan milenial untuk menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024 nanti. 

"Saudara akan memilih wakil rakyat, dan capres-cawapres. Gunakan hak pilih saudara dengan hati nurani. Sehingga terpilih pemimpin yang layak. Generasi muda, jangan mudah terintimidasi dan terprovokasi. Berani nyatakan sikap, memilih untuk Indonesia," ujar Mahfud.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...