Survei LSI: Prabowo Kalahkan Ganjar dan Anies di Semua Simulasi

Ade Rosman
4 Mei 2023, 12:08
Survei capres
Istimewa
Prabowo Subianto Temui mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla

“Salah satu penjelas mengapa mereka kompetitif adalah karena mereka sudah sangat popular,” kata Djayadi.

Ia mengungkapkan, jika variabel tersebut bisa terus dipertahankan maka hingga kedepan persaingan akan terus ketat di antara ketiganya.

Simulasi Elektabilitas Capres Jika Diadakan Dua Putaran

Melihat temuan survei, Djayadi berasumsi ada kemungkinan pilpres akan dilaksanakan dalam dua putaran. Apalagi bila tiga nama teratas ditambah satu nama lagi maju pada pemilu 2024.

“Dengan data-data tersebut, kami bisa perkirakan kemungkinan tidak ada pemenang di putaran pertama. Dengan demikian, presiden ditentukan lewat putaran kedua,” kata Djayadi. 

Jika nantinya yang maju dalam putaran kedua yaitu Anies dan Ganjar, simulasi LSI menunjukkan Ganjar unggul dengan 46,7% dan Anies mendapatkan 39,2%. Kemudian sebanyak 14,1% responden belum menentukan akan menjatuhkan pilihan pada calon mana.

Dengan kondisi tersebut, Djayadi berpandangan segala kemungkinan masih bisa terjadi, mengingat jarak suara di antara keduanya tidak terlalu jauh dan juga masih terdapat 14% lebih pemilih yang belum menentukan suara. Pada januari 2021 Anies unggul signifikan atas Ganjar. Namun pada Juni 2022, Anies dan Ganjar cenderung sama kuat.

Selanjutnya pada Agustus dan Oktober 2022,  Anies dan Ganjar sama kuat. Jarak Anies dan Ganjar mulai melebar pada April 2023 ini.

"Kalau dari data LSI dengan jarak 6,5% selisihnya,” kata Djayadi.

Kemudian, jika nantinya Prabowo yang akan menghadapi Anies, dalam simulasi didapatkan Prabowo unggul dengan 51,7%, dan Anies mendapatkan 35,8%. Djayadi mengatakan dengan keunggulan signifikan tersebut, Prabowo berpotensi menang jika nanti lawannya adalah Anies. Adapun yang belum memilih sekitar 12,5%.

“Jadi seandainya angka 12,5% yang belum menyatakan pilihan dalam simulasi ini semuanya berpindah ke Anies, maka angka ini masih di bawah 50% maka Prabowo masih menang,” katanya.

Simulasi terakhir, jika terjadi duel antara Prabowo dan Ganjar, Prabowo unggul dengan 49,2% dan Ganjar mendapat 39,7%, dan 11,1% responden masih belum menentukan pilihan. Berdasarkan hasil tersebut, meski unggul, Prabowo masih belum bisa dipastikan aman.

“Masih ada 11,1% yang belum menentukan pilihan. Karena belum capai 50%, posisi Prabowo belum aman, meski potensi menangnya sudah besar,” katanya.

Di sisi lain, ia menjelaskan jarak elektabilitas di antara keduanya cenderung stabil dari Juni hingga Oktober 2022, namun ketika menjelang April 2023 elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan yang cukup besar.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...