Menag Yaqut: Masih Ada 1.000 Jamaah yang Belum Lunasi Biaya Haji 2023
Sebagai informasi, Pemerintah Arab Saudi menambah kuota jemaah haji Indonesia sebanyak 8.000 orang. Yaqut mengatakan kuota tersebut akan diserahkan pada jamaah haji daftar tunggu nomor urut berikutnya.
Dengan demikian, Yaqut menilai butuh biaya tambahan senilai Rp 313,37 miliar. Menurutnya, biaya tersebut akan diambil dari nilai manfaat dari dana kelolaan Badan Pengelola Keuangan Haji.
Berdasarkan laman resmi Kementerian Agama, rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M adalah Rp90.050.637,26 per jemaah haji reguler.
Angka ini terdiri atas dua komponen, yaitu Bipih yang ditanggung jamaah dengan rata-rata Rp 49.812.700,26 (55,3%) dan penggunaan nilai manfaat per Jemaah sebesar Rp 40.237.937 (44,7%).
Alhasil, nilai manfaat keuangan haji yang digunakan pada tahun ini mencapai Rp 8 triliun. Yaqut memutuskan jamaah haji yang sudah melunasi Bipih pada 2020 tidak usah membayar pelunasan lagi.
Oleh karena itu, akan ada penggunaan nilai manfaat tambahan senilai Rp 845 miliar untuk memberangkatkan seluruh jamaah tersebut. Maka dari itu, total nilai manfaat keuangan haji yang digunakan pada 2023 lebih dari Rp 9 triliun.