Top News: Puteri Indonesia Calo Tiket Coldplay, BSI Copot 2 Direktur
3. Tiga Penyebab Blok M Plaza Ramai Pengunjung Setelah Sempat Sepi
Topik Blok M Plaza sedang trending di twitter pagi ini, Senin (22/5). Warganet menyoroti Blok M Plaza yang kembali ramai dengan berbagai fasilitasnya.
Blok M Plaza didirikan sejak 1990 oleh PT Pakuwon Jati Tbk. Mal ini tidak hanya menjadi pusat belanja namun juga tempat "nongkrong" anak muda Jakarta. Namun demikian, kejayaaan Blok M Plaza sempat redup seiring dengan dibangunnya mal lain. Jumlah pengunjung Blok M Plaza turun signifikan dan pemilik toko yang ada di mal itu pun bangkrut.
Setelah pandemi, Blok M Plaza kembali bangkit di tengah banyaknya mal yang berguguran. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, Blok M Plaza juga ramai pengunjung baik pada hari kerja maupun akhir pekan.
Simak alasan Blok M Plaza ramai pengunjung.
4. BSI Copot Direktur IT dan Direktur Manajemen Risiko
Emiten bank syariah BUMN, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) memberhentikan direktur teknologi informasi dan direktur manajemen risiko dari jabatannya.
Pencopotan dua anggota direksi ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) untuk tahun buku 2022 pada Senin (22/5). Keputusan ini dibuat tidak lama setelah terjadinya insiden serangan siber terhadap BSI, yang menyebabkan layanan mereka sempat mengalami gangguan beberapa hari.
Rapat menyetujui pengangkatan Saladin D. Effendi menjadi Direktur IT BSI menggantikan Achmad Syafii. Sementara Direktur Manajemen Risiko BRIS, kini dijabat Grandhis Helmi H. menggantikan Tiwul Widyastuti.
Saladin sebelumnya menjabat Chief Information and Security Officer di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sedangkan Grandhis sebelumnya menjabat Group Head Commercial Risk 1 di Bank Mandiri.
RUPS juga menyetujui pengangkatan komisaris perseroan yaitu Abu Rokhman dan Muliaman D. Hadad, mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
5. IHSG Diprediksi Menguat, Analis Rekomendasikan Saham BBNI dan ADRO
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi naik pada perdagangan hari ini, Senin (22/5). Analis memperkirakan IHSG berada di kisaran 6.725-6.780.
Phintraco Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG dipengaruhi beberapa katalis baik secara di dalam negeri maupun eksternal. Dari dalam negeri, investor sedang menantikan hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 25 Mei mendatang.
Bank Indonesia berpeluang menurunkan suku bunga acuan, dengan kemungkinan terburuk yaitu mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,75%.
Dari eksternal, pelaku pasar masih menantikan hasil pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, pada 25 Mei mendatang.
Phintraco Sekuritas mengatakan The Fed berpotensi akan kembali menaikkan suku bunga acuan namun terbatas hanya 25 basis poin pada pertemuan Juni 2023.
