Mengenal SATRIA-1, Satelit Internet RI yang Resmi Meluncur ke Angkasa

Ira Guslina Sufa
19 Juni 2023, 06:36
Ilustrasi Satelit Satria-1
Kominfo
Ilustrasi Satelit Satria

Sementara itu, PT Satelit Nusantara III sebagai badan usaha penyelenggara (BUP) satelit multifungsi ini dibentuk oleh konsorsium PSN. Konsorsium PSN merupakan konsorsium perusahaan satelit swasta pertama di Indonesia yang telah memiliki pengalaman satelit operator untuk wilayah Indonesia dan Asia selama lebih dari 32 tahun.

Antisipasi Anomali 

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kemkominfo) telah menyiapkan beberapa langkah mitigasi apabila Satelit Republik Indonesia 1 (SATRIA-1) mengalami anomali baik saat peluncuran maupun setelah mengorbit.

Deputy Project Coordinator PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) Heru Dwikartono mengatakan berbagai langkah antisipasi telah disiapkan. Untuk mitigasi apabila SATRIA-1 mengalami anomali saat mengorbit, Heru menjelaskan bahwa satelit itu telah dirancang memiliki kemampuan memperbaiki secara otomatis apabila terjadi masalah teknis.

"Kami memang mendesain satelit itu semua komponennya bisa fully back up, karena kami mengerti bahwa ketika sudah di atas dan ada masalah itu sudah tidak bisa dibenarkan manual lagi. Jadi secara perangkat di satelit sudah disiapkan (komponen) backup," ujar Heru.

Heru juga mengatakan agar tidak ada kekhawatiran turunnya kecepatan internet dari SATRIA-1 saat mengorbit, pihaknya telah mengantisipasi dengan menambah kapasitas sedikit lebih besar. Dengan demikian, satelit bisa tetap stabil dan maksimal memberikan kecepatan internet 150 Gbps saat dioperasikan.

"Dengan total layanan yang ada harusnya 150 Gbps, tentunya kami desain pun tidak pas seperti itu. Kami punya margin dan itu bisa jadinya 150 Gbps lebih. Jadi itu cara antisipasi kemungkinan pengurangan kapasitas," kata Heru. 

Adapun Plt Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Mahfud MD mengatakan peluncuran Satelit SATRIA 1 merupakan upaya untuk mencapai inklusivitas dalam ekonomi digital dengan penyediaan internet di area manapun di negeri ini. Selain itu ia menyebut akses internet yang disediakan SATRIA 1 ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat yang memiliki akses atau mengalami kualitas internet yg belum memadai.

"Teknologi satelit memungkinkan akselerasi penyediaan internet di desa-desa yang tidak dapat dijangkau oleh teknologi fiber optik dalam 10 tahun ke depan," ujar Mahfud dalam konferensi pers 'Peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA 1)' di Media Center Kominfo, Selasa (13/6) lalu.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...