Erick Thohir Sebut Impor KRL Baru Berpotensi Terhambat Modal

Ameidyo Daud Nasution
26 Juni 2023, 15:57
krl, erick thohir, impor
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Penumpang KRL Commuterline menunggu kedatangan kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta (30/5).

Erick mengatakan kapasitas produksi INKA harus ditingkatkan untuk memenuhi lonjakan permintaan penumpang kereta api nasional.  Kedua, revisi data penumpang oleh PT Kereta Api Indonesia atau KAI. Erick berpendapat data penumpang pra dan pasca pandemi akan berbeda. 

Menurutnya, data tersebut dapat memetakan lonjakan permintaan berdasarkan wilayah, seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta. Selain itu, Erick telah mendorong KAI untuk membuat cetak biru terkait pengembangan kereta api di Pulau Sumatera dan Pulau Madura. 

"Karena ini bisa jadi pendorong yang namanya logistik makin terpadu. Saya harap data ini jadi berkesinambungan," kata Erick. 

Untuk diketahui, PT Kereta Commuter Indonesia berencana memensiunkan 29 rangkaian kereta pada 2023 dan 2024. Sebanyak 10 kereta akan dipensiunkan tahun ini dan 19 kereta dipensiunkan tahun depan. 

KAI sebenarnya dapat memesan kereta dari PT INKA. Namun, kereta yang diproduksi INKA baru dapat selesai pada 2025 dan 2026.

Sedangkan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya telah menyusun tiga tahap rencana pemenuhan kebutuhan KRL hingga 2025. Salah satunya adalah mengimpor 12 train set KRL bekas dari Jepang.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah akan membeli tiga rangkaian kereta baru dari negara yang sama sebagai gantinya.

"Kami tidak mengimpor barang bekas karena itu melanggar aturan," kata Luhut saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (23/6). 

Ia menjelaskan, impor KRL bekas melanggar tiga aturan, yakni Peraturan Pemerintah (PP), Permendag yang tak membolehkan impor barang bekas di atas 20 tahun, serta Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub). Padahal, menurut dia, impor tiga rangkaian kereta perlu untuk menutup kebutuhan kekurangan rangkaian kereta.  


Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...