Top Stories: Masalah Haji saat Armuzna, 5 Program Ekonomi Prabowo

Aryo Widhy Wicaksono
3 Juli 2023, 12:01
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berbincang dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi Taufiq F Al Rabiah di Mekah, Arab Saudi, Jumat (30/6/2023).
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berbincang dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi Taufiq F Al Rabiah di Mekah, Arab Saudi, Jumat (30/6/2023).

Direktur Utama ABT Saipul Bahri menuturkan, tren tersebut diprediksi terus berlanjut hingga akhir 2023. Sampai Mei 2023, perseroan memfasilitasi keberangkatan sekitar 3.500 jemaah umrah. Arsy Buana Travelindo bahkan meraih pemesanan kamar haji pada Juni 2023 dengan pendapatan Rp 72 miliar.

"Pada 29 Juli 2023, kami akan mulai melayani penyelenggara perjalanan ibadah umrah untuk memberangkatkan jemaah umrah ke Tanah Suci. Ini akan terus bergulir sampai tahun depan,” kata Saipul usai rapat umum pemegang saham tahunan atau RUPS 2023 di Jakarta melalui siaran pers yang dikutip Minggu (2/7).

Simak artikel lengkap mengenai laba bersih Arsy Buana Travelindo naik 180 persen.

4. Prabowo Susun 5 Program Ekonomi Terjangkau untuk Rakyat, Ini Daftarnya

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merumuskan lima program ekonomi yang harus terjangkau, bahkan gratis bagi rakyat. Kelima program itu meliputi bidang kesehatan, pendidikan, perumahan, sembako, dan pinjaman untuk usaha.

"Aneka program ini dibuat agar wong cilik, rakyat banyak bisa tersenyum dan tertawa. Mereka tak lagi terlalu berat menjalani hidupnya, apalagi akibat tiga tahun pandemi COVID-19,” kata Prabowo seperti dikutip dari Antara, Sabtu (1/7).

Menurut Prabowo lima program ekonomi yang ia susun telah sejalan dengan semangat program dari Presiden Jokowi melalui berbagai kartu, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ke depannya, Prabowo menyatakan akan segera merumuskan program ekonomi lainnya demi mengoptimalkan kebangkitan ekonomi Indonesia lebih cepat.

Sebelumnya, pada Minggu (25/6) di hadapan ribuan kader Gerindra, Prabowo menyampaikan sebagian pandangannya terkait lima program ekonomi itu.

Ia mengutip proyeksi dari lembaga penyedia jasa auditor besar dunia yang menyatakan Indonesia akan menjadi negara keempat terbesar di dunia secara ekonomi pada 2050. Dalam pandangan Prabowo, menurut lembaga itu menyebut ekonomi Indonesia pada 2050 sejajar dengan China, India, dan Amerika Serikat.

Namun, kata Prabowo, negara hanya kuat jika ekonomi rakyat juga diperkuat.

Lihat daftar 5 program ekonomi terjangkau untuk rakyat dari Prabowo.

5. Bahlil Soal IMF Minta RI Setop Larangan Ekspor Tambang: Standar Ganda

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia tak sepakat dengan rekomendasi Dana Moneter Internasional atau IMF terkait kebijakan larangan ekspor tambang Indonesia. Menurut Bahlil, IMF memiliki standar ganda terhadap kebijakan hilirisasi pertambangan di dalam negeri.

Seperti diketahui, IMF menyatakan pemerintah Indonesia perlu mengevaluasi kebijakan larangan ekspor. Pasalnya, aturan tersebut dinilai akan mengurangi penerimaan negara dari sisi pajak, minimnya penciptaan lapangan pekerjaan, dan retaliasi perdagangan dari negara lain.

"Saya ingin menjelaskan satu per satu dari pemikiran IMF bahwa pemikiran dia keliru besar. IMF ini mungkin sedang tidur," kata Bahlil di kantornya, Jumat (30/6).

Menurut Bahlil, hilirisasi pertambangan telah menambah penerimaan negara. Hal tersebut terlihat dari lonjakan nilai ekspor nikel pada periode 2016-2017 sekitar US$ 3,3 miliar menjadi US$ 30 miliar pada 2022.

Di samping itu, Bahlil menilai perkembangan positif defisit neraca perdagangan dengna Cina juga membaik karena hilirisasi. Menurutnya, defisit neraca perdagangan dengan Cina pada 2016-2017 mencapai US$ 18 miliar, tetapi angkanya berbalik surplus pada kuartal I-2023 menjadi US$ 1 miliar.

Simak respons Bahlil dalam menanggapi permintaan IMF agar RI setop larangan ekspor tambang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...