Kadin dan Australia Sepakat Kelola Mineral Kritis Termasuk Lithium
Arsjad menyampaikan langkah selanjutnya setelah penandatanganan nota kesepahaman adalah kunjungan ratusan pengusaha Australia ke dalam negeri. Arsjad menjadwalkan kunjungan tersebut akan dilakukan pada 2-9 September 2023 atau sepanjang KTT ASEAN ke-43 2023.
"Kami harapkan teman-teman pengusaha dari Australia yang ke Indonesia bisa melakukan kerja sama dan akhirnya mendapatkan investasi yang lebih baik di Indonesia," katanya.
Selain investasi, Arsjad berpendapat nota kesepahaman tersebut dapat meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Australia.
Sebelumnya, Presiden Joko Jokowi mengajak Pemerintah Australia untuk bermitra dalam mengembangkan industri baterai listrik di Indonesia. Alasannya, Australia memiliki satu jenis komoditas yang tidak dimiliki Indonesia, yakni lithium.
"Secara konsisten terus kami jalankan hilirisasi industrialisasi bahan-bahan mentah yang kami miliki. Pesan kami kepada Perdana Menteri Albanese, untuk lithiumnya bisa dibawa ke Indonesia saja," kata Presiden Jokowi dalam menurup B20 Indonesia Summit 2022, Senin (14/11).