Beda Kriteria Cawapres Pilihan Ganjar, Anies dan Prabowo, Apa Poinnya?

Ira Guslina Sufa
25 Juli 2023, 07:43
Cawapres
Katadata
Foto: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Peta politik jelang pemilihan presiden 2024 mendatang masih dinamis. Hingga kini, partai pengusung maupun tiga calon presiden yang digadang maju dalam pilpres belum menetapkan figur calon wakil presiden yang akan diusung. 

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi sosok cawapres menjadi lebih strategis menyongsong pilpres 2024 lantaran belum ada calon presiden yang menang mutlak dalam survei elektabilitas. Berdasarkan survei enam bulan terakhir posisi teratas masih diisi Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto secara bergantian dengan elektabilitas di kisaran 33 persen. Anies BAswedan yang berada di posisi ketiga menurut Burhanuddin masih memiliki peluang untuk mengejar. 

"Peran cawapres meskipun kecil jadi krusial cawapres lebih penting secara elektoral peranannya ketimbang peranan Pak Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019," kata Burhanuddin dalam Indonesia Data and Economic Conference Katadata 2023, di Kawasan Jakarta Pusat, Kamis (20/7).

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ilmu Sosial UIII Philips J. Vermonte, mengamini perkataan Burhanuddin. Ia berharap posisi wakil presiden tak hanya sekadar sebagai vote getter. 

"Saya berharap ke depan wapres tidak hanya jadi vote getter. Sudah menang tapi gak ngapa-ngapain, repot juga," katanya.

Dinamika para capres dalam memilih calon wakil presiden tak lepas dari peran partai pengusung. Ganjar Pranowo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersama Partai Persatuan Pembangunan, Perindo dan Hanura menyerahkan penentuan cawapres pada partai. Anies Baswedan yang diusung Partai Nasional Demokrat, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera mendapat mandat koalisi untuk memilih sendiri calon presiden. 

Adapun Prabowo bersepakat secara bersama-sama dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dalam menentukan cawapres. Meski begitu belakangan Prabowo cenderung menunjukkan sikap dukungan untuk Erick Thohir yang diusung Partai Amanat Nasional untuk menjadi cawapres. PKB menunjukkan sikap ketidaksukaan atas pilihan itu lantaran dinilai tidak didapat melalui persetujuan bersama. 

Lalu bagaimana kriteria cawapres yang diharapkan oleh masing-masing capres? 

Cawapres Pilihan Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo (Katadata)

Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengungkap  kriteria calon wakil presiden yang ia cari. Menurut Ganjar, sosok yang akan mendampinginya maju di pemilihan presiden 2024 mendatang harus memenuhi dua syarat.  

Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan  kriteria pertama yang harus dipenuhi berkaitan dengan visi dan misi. Ia menyebut cawapresnya harus memiliki visi yang sama dalam menjalankan roda pemerintahan. 

 “Tidak boleh ada agenda sendiri sehingga calon presiden dan wakil presiden itu satu paket dwitunggal,” ujar Ganjar dalam dalam Indonesia Data and Economic Conference (IDE) Katadata 2023 di Jakarta, Kamis (20/3). 

 Kriteria kedua yang harus dimiliki sosok cawapres menurut Ganjar adalah yang memiliki semangat yang sama dalam menjalankan konstitusi dan undang-undang. Ia berkeyakinan kesamaan pandangan akan membuat kerja-kerja presiden dan wakil presiden dalam menjalankan pembangunan menjadi lebih mudah.  

Di sisi lain meski telah memiliki kriteria, Ganjar mengatakan hingga kini belum ada kesepakatan siapa yang akan mendampinginya maju di pemilihan presiden. Komunikasi di internal tim pemenangan masih cair dalam menggodok sosok cawapres. 

Menurut Ganjar siapapun yang akan menjadi cawapres nantinya hal yang terpenting adalah melakukan percepatan pembangunan. Apalagi sebelumnya Menteri Koordinator Ekonomi Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia membutuhkan waktu kurang lebih 13 tahun ke depan untuk mengejar pertumbuhan. 

 “Apakah Indonesia akan mendapatkan tempat yang terhormat 5-7 besar dunia di bidang ekonomi atau tidak,” ujar Ganjar lagi. 

Hal penting untuk mewujudkan cita-cita pembangunan menurut Ganjar adalah sinergi antara pemimpin nasional. Ia menyebut kesamaan visi antara capres dan cawapres menjadi kunci yang harus ditemukan. 

 “Kalau itu (kesamaan visi) tidak ada maka yang terjadi tusuk-tusukan dari belakang dan itu pasti tidak akan bagus untuk Indonesia,” ujar Ganjar yang pernah menjadi Ketua Komisi Pemerintahan DPR itu. 

Cawapres Pilihan Anies Baswedan

Anies Baswedan
Anies Baswedan (Katadata - Muhammad Zaenuddin)

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambah satu kriteria baru dalam memilih calon wakil presiden untuk menghadapi pemilihan presiden 2024. Dia menyebut kriteria baru itu muncul seiring dengan dinamika politik yang terjadi menjelang pemilu.  

"Dalam perjalanan ada kriteria nomor nol dan dulu saya tidak memasukkan itu, " kata Anies dalam Indonesia Data and Economic Conference Katadata 2023, Kamis (20/7).  

Penambahan kriteria baru menambah daftar lima kriteria cawapres yang sebelumnya telah diumumkan Anies. Ia menyebut kriteria tambahan itu adalah sosok yang tidak bermasalah. 

Anies menjelaskan tidak bermasalah menjadi kriteria paling awal atau nomor nol dari lima kriteria sebelumnya. Menurutnya, permasalah yang dimiliki seseorang dapat dengan mudah menyandung karir politik seseorang dewasa ini. 

"Mudah-mudahan beberapa waktu ke depan bisa selesai proses pemilihan Bakal Calon Wakil Presiden saya. Sekarang lagi dibahas pemenuhan kriterianya, kalau lima kriteria sebelumnya mudah, tapi kriteria nol ini yang lagi dicari," kata Anies.  

Sebelumnya Anies telah mengumumkan lima kriteria cawapres yang ia cari. Kriteria pertama adalah punya kontribusi dalam pemenangan Pilpres 2024 diikuti kriteria bisa membantu mensolidkan koalisi. 

Adapun kriteria ketiga adalah bisa membuat kerja sama di pemerintahan lebih efektif. Sedangkan kriteria keempat adalah sosok yang memiliki visi yang sama.  

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...