Menlu Retno: RI Prioritaskan Penindakan Perdagangan Orang Lewat Online
“Langkah-langkah ini dapat membantu mencegah pekerja di wilayah tersebut menjadi korban perdagangan manusia,” kata dia.
Retno juga mengajak negara anggota Bali Process untuk mendukung kerja sama regional melawan perdagangan manusia karena isu ini telah menjadi masalah kawasan yang membutuhkan tanggapan bersama.
Dalam KTT ASEAN ke-42 Mei lalu, para pemimpin ASEAN berjanji akan menindak penyalahgunaan teknologi untuk perdagangan manusia, termasuk melalui sinergi antar mekanisme ASEAN. Retno menyebut bisnis dapat memperkuat upaya tersebut dengan memperluas kerja sama dalam investigasi bersama di seluruh kawasan, memberikan perlindungan bagi pelapor, dan mendukung undang-undang yang kuat tentang bisnis dan hak asasi manusia.
“Mari kita bergandengan tangan melawan perdagangan manusia—pemerintah, organisasi regional, dan bisnis. Kita harus berperan sebagai koalisi ‘orang-orang baik’, dengan GABF sebagai wadah peleburan solusi, untuk menciptakan kawasan yang bebas dari perdagangan manusia,” ujar dia.
Bali Process adalah forum internasional resmi yang didirikan pada 2002 untuk memfasilitasi diskusi dan berbagi informasi tentang isu-isu yang berkaitan dengan penyelundupan manusia, perdagangan manusia, dan kejahatan transnasional lainnya. Anggota Bali Process terdiri dari 45 negara serta empat organisasi internasional yaitu UNHCR, IOM, UNODC, dan ILO.