PDIP Klaim Tak Gentar Hadapi Koalisi Gemuk Pendukung Capres Prabowo
Namun, pada Minggu (13/8) manuver politik Partai Golkar berubah dengan memberikan dukungan pada Prabowo. Pendeklarasian dukungan pada Menteri Pertahanan itu dilakukan berbarengan dengan Partai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Hadapi Koalisi Gemuk
Sementara itu Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey menilai keputusan PAN dan Golkar mendukung Prabowo merupakan hal biasa dalam konstelasi politik. Dia menyebut PDIP tidak merasa ditinggal. PDIP kata Olly tetap akan membangun kerjasama dengan seluruh partai.
"Tentu mungkin Golkar dan PAN lebih nyaman berada di sana daripada dengan PDIP," kata Olly saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/8).
Olly menilai pola koalisi yang terjadi menjelang pilpres 2024 tak jauh berbeda dengan dinamika Pemilu 2014. Dia menyebut saat itu banyak partai yang tidak bergabung dengan PDIP ketika Jokowi dicanangkan sebagai capres.
Gubernur Sulawesi Utara itu meyakini bahwa PDIP sudah mematangkan strategi untuk Pemilu 2024 sejak lama, mengingat hanya PDIP yang bisa mencalonkan capres sendiri tanpa dukungan partai lain. Namun demikian, PDIP tetap membuka pintu kerja sama dengan partai lain
Terkait dengan nama-nama yang dilirik untuk menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo, Olly menegaskan bahwa PDIP tengah konsentrasi pada pemenangan Ganjar Pranowo. Ia menjelaskan bahwa sejumlah nama sudah diajukan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya.