RI dan 6 Anggota ASEAN Kerja Sama Cegah Kejahatan Lintas Negara

Ade Rosman
Oleh Ade Rosman
22 Agustus 2023, 20:44
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Indonesia bersama enam negara anggota ASEAN meneken nota kesepahaman atau MoU terkait pencegahan dan penegakan hukum terhadap kejahatan lintas negara atau kejahatan transnasional.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dengan Laos, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Malaysia, dalam Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN tentang Kejahatan Lintas Batas (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Selasa (22/8).

Selain kerja sama dalam penegakan hukum lintas negara, MoU tersebut juga membahas tentang peningkatan pembangunan kapasitas antar-negara.

"Izinkan saya menegaskan kembali pentingnya komunikasi dan kerja sama menjaga stabilitas, keamanan, dan perdamaian di kawasan," kata Sigit dalam sidang AMMTC ke-17 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Ia mengatakan negara-negara di ASEAN menghadapi musuh yang sama, yakni kejahatan lintas negara yang tidak mengenal batas negara, kedaulatan negara, dan hukum yang berlaku.

Sigit mengungkapkan terdapat perubahan dalam modus operandi kejahatan lintas-negara. Termasuk dengan cara menyalahgunakan perkembangan teknologi.

Kerja Sama Tangani Terorisme

Isu terorisme menjadi salah satu isu prioritas yang dibahas dalam AMMTC Ke-17 di Labuan Bajo. Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar mengatakan terorisme merupakan kejahatan yang tidak memiliki batas negara atau menjadi kejahatan lintas negara.

"Satu kelompok teroris yang berada di salah satu negara itu sama dengan mengancam seluruh kawasan," kata Aswin di Labuan Bajo.

Aswin menjelaskan banyak jaringan teroris atau organisasi teroris tidak hanya berada di satu negara tapi beberapa negara sekaligus. Bahkan, lanjutnya, teroris memiliki jaringan yang lebih global; tidak hanya dalam kawasan ASEAN, tapi juga di beberapa negara lain di kawasan Timur Tengah dan lainnya.

Atas dasar itu, Indonesia mendorong adanya berbagi informasi dan kesamaan pandangan tentang ancaman terorisme bagi negara-negara dalam kawasan ASEAN.

Kerja sama juga berkaitan dengan penanganan pendanaan terorisme, penyebaran informasi atau ideologi di sosial media, serta tindakan bersama untuk meningkatkan kapasitas atau kemampuan penanganan dan pencegahan di kawasan ASEAN.

Aswin mengatakan Indonesia sebagai ketua AMMTC ke-17 siap berbagi pengalaman dan meningkatkan kemampuan bersama untuk pencegahan, penegakan hukum, dan deradikalisasi pascapenegakan hukum.

Reporter: Ade Rosman
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...