NasDem: PBNU Tak Bisa Larang Kadernya Berpolitik
“Kalau ada calon mengatasnamakan (NU), kredibilitasnya atas nama perilakunya sendiri-sendiri, bukan atas nama NU,” kata pria yang akrab disapa Gus Yahya itu, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/9).
Gus Yahya menuturkan, NU dan kiai-kiainya tidak akan memberikan dukungan kepada calon tertentu. Selama ini NU pun tidak ada pembicaraan terkait calon presiden atau wakil presiden.
Yahya memahami adanya pihak yang ingin memanfaatkan NU lantaran basis massanya yang besar. Apalagi berdasarkan survei Alvara, sebanyak 52,9% penduduk beragama Islam mengaku bagian dari NU.
Makanya, mereka yang ingin mencalonkan diri dipersilakan untuk berjuang lewat partai politik. Apalagi menurutnya, warga NU saat ini cerdas sehingga tak bisa lagi ditarik kepada calon tertentu.
"Kami tidak mau NU dicocok hidungnya, dibawa ke sana kemari," katanya. Meski demikian, Gus Yahya tak menjelaskan siapa capres dimaksud.