Bertemu Presiden Korsel dan PM Cina, Jokowi Bahas Proyek IKN

Ameidyo Daud Nasution
8 September 2023, 13:49
jokowi, korsel, ikn
Antara
Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Presiden Korea Selatan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/9). foto: Antara.

Presiden Joko Widodo hari ini menerima kedatangan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Perdana Menteri Li Qiang di Istana Kepresidenan, Jakarta. Salah satu hal yang dibahas oleh Jokowi dengan kedua pemimpin adalah mengenai proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pertemuan Jokowi dan dua tamunya dilakukan dalam waktu yang terpisah. Yoon tiba di Istana pada pukul 08.30 WIB, sedangkan Li hadir pada pukul 10.00 WIB.

"Mereka akan menurunkan tim lebih detail lagi. Jadi baik Korea maupun China mereka sangat berminat sekali," ujar Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/9).

Bahlil yang ikut mendampingi Jokowi dalam dua pertemuan mengatakan pembicaraan soal IKN tak dilontarkan Presiden, namun oleh Yoon dan Li Qiang. Menurutnya, hal ini menandakan minat dua negara itu untuk berinvestasi di ibu kota baru sangat besar.

"Jadi respons beberapa negara terkait investasi di IKN positif dan saya optimistis," katanya.

IKN
IKN (Zahwa Madjid/Katadata)

Selain soal IKN, Jokowi dan Yoon juga membahas percepatan pembangunan baterai kendaraan listrik. Secara khusus, Yoon meminta ada perhatian dari Indonesia soal impor bahan baku.

"Arahan Presiden agar kami melakukan percepatan," kata Bahlil.

Sedangkan, saat pertemuan dengan Li Qiang, Jokowi membahas ekspor komoditas asal Indonesia. Beberapa adalah perikanan, buah-buahan, hingga sarang burung walet.

Jokowi sebelumnya telah bertemu Yoon dan Li pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43.  Dalam pertemuan ASEAN dengan Yoon, Jokowi menekankan pentingnya transisi energi dan transformasi digital sebagai pilar utama kerja sama.


Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...