Pemerintah Proses Tambah Impor Beras Buat Stok Akhir 2023

Andi M. Arief
29 September 2023, 12:45
Pekerja mengangkat karung beras di penggilingan KUD Putra Tani Kasemen, Serang, Banten, Senin (25/9/2023).
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.
Pekerja mengangkat karung beras di penggilingan KUD Putra Tani Kasemen, Serang, Banten, Senin (25/9/2023).

Pemerintah sedang dalam proses mengimpor beras, di luar kuota 2 juta ton yang ditetapkan pada awal tahun. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan proses pemenuhan kuota impor beras tersebut akan rampung pada November 2023 dan kemungkinan realisasi impor pada Desember.

Saat ini beras impor yang dimiliki Bulog sepanjang tahun ini sebanyak 1,8 juta ton. Arief menjelaskan tujuan impor tersebut untuk menjaga ketersediaan cadangan pangan pemerintah, termasuk cadangan beras pemerintah.

Bapanas saat ini mencatat beberapa daerah produsen beras mencatatkan produksi padi yang negatif. "Beberapa sentra produksi ada yang panennya di bawah target, artinya perlu penambahan beras dari luar negeri dengan segala konsekuensinya. Ini pahit, tapi harus kami lakukan," kata Arief di DoubleTree by Hilton, Jakarta, Jumat (29/7).

Arief menyampaikan penguatan cadangan pemerintah dikerjakan BUMN bidang pangan, yakni antara Perum Bulog atau PT Rajawali Nusantara Indonesia. Akan tetapi, Arief belum menegaskan bahwa pemerintah akan menambah kuota impor beras pada tahun ini.

Arief hanya menyebutkan kemungkinan Bulog kembali melakukan pengadaan atau penyerapan beras untuk keperluan Cadangan Beras Pemerintah jika diperlukan. "Presiden perintahnya supaya masyarakat punya ketenangan. Nomor satu adalah ketersediaan beras," ujarnya.

Arief mengakui El Nino membuat produksi padi sepanjang 2023 dapat susut. Kementerian Pertanian mendata produksi beras tahun ini terkoreksi hingga 5%.

Namun Arief mengatakan strategi pengadaan beras yang diadopsi pemerintah tahun ini telah mempersiapkan kemungkinan defisit terburuk. Untuk diketahui, Bulog meramalkan defisit beras pada tahun ini dapat mencapai 7%, sementara itu Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia menghitung defisit padi dapat hingga 15% secara tahunan.

"Kami ditugaskan untuk mengamankan stok beras sampai 14 Februari 2023 saat Pemilu 2024, kemudian pada 9 April 2024 atau saat musim puncak Ramadan 1445 Hijriah," ujar Arief.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...