Menlu Retno Minta Dukungan ICRC Evakuasi WNI dari Jalur Gaza Palestina
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi meminta dukungan Palang Merah Internasional (ICRC) untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Jalur Gaza, Palestina. Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan upaya itu dilakukan untuk memastikan keselamatan WNI.
"Menlu Retno sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Palang Merah Internasional di Jenewa, Mirjana Spoljaric," kata Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan pers di Jakarta, Selasa (10/10).
Iqbal mengatakan, dalam komunikasi dengan Presiden ICRC itu, Retno meminta dukungan bagi evakuasi WNI dari Jalur Gaza. Retno juga mendesak agar ICRC ikut mendorong upaya penghentian kekerasan, yang dilanjutkan dengan penerapan koridor kemanusiaan.
Selain berkomunikasi dengan ICRC, Retno juga telah melakukan pembicaraan dengan pihak Brazil selaku Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Retno menekankan perlunya upaya menghentikan kekerasan dan menyepakati koridor kemanusiaan.
Kemudian, Indonesia juga sudah melakukan komunikasi dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengenai hal tersebut. Sementara itu Kedutaan Besar RI di Amman, Beirut dan Kairo disiagakan penuh untuk memantau perkembangan situasi di wilayah konflik dan untuk memastikan perlindungan bagi WNI yang terdampak.
Kemlu menyatakan bahwa Indonesia saat ini sedang menyiapkan rencana kontijensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi. Skenario tersebut mencakup kemungkinan mengevakuasi WNI melalui negara-negara terdekat Palestina, yaitu Yordania, Lebanon, dan Mesir.
“Saat ini pemerintah, melalui KBRI Amman, KBRI Beirut, dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya sepuluh orang WNI yang berada di Jalur Gaza,” kata Lalu.