Beda Sikap PDIP Soal Status Gibran dan Potensi Kecewa Para Kader

Ira Guslina Sufa
27 Oktober 2023, 07:34
PDIP soal Gibran
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
Bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya usai mendaftarkan diri sebagai peserta dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Gedung KPU,Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak satu suara menanggapi status Gibran Rakabuming Raka sebagai kader usai resmi mendaftar sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Hingga kini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum memutuskan sikap akhir partai. 

Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat PDIP Komarudin Watubun menyatakan secara umum saat ini Gibran sudah tidak lagi menjadi kader partai banteng. Hal itu lantaran Gibran sudah tidak lagi mengikuti keputusan partai. 

"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari KIM," kata Komarudin dalam keterangan resmi seperti dikutip Jumat (26/10).

Menurut Komarudin, aturan di internal partai sudah sangat jelas terhadap kader dalam menghadapi pileg dan pilpres. Dalam beberapa kesempatan pengurus dan juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa seluruh kader harus tegak lurus dengan keputusan partai. 

Namun sikap tegas Komarudin itu tak diikuti dengan adanya surat pecat untuk Gibran. Meski menyebut secara de facto Gibran tak lagi kader partai, hingga kini belum ada putusan tegas dari PDIP secara de jure atau legal yang disampaikan pada publik. Padahal untuk kasus yang sama, PDIP sebelumnya telah memecat Budiman Sudjatmiko dari partai lantaran mendukung Prabowo Subianto di pilpres. 

Puan Maharani yang merupakan putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri justru mengatakan Gibran tetap menjadi kader PDIP meski maju sebagai cawapres Prabowo. Menurut Puan sebelum menerima pinangan Prabowo, Gibran sebenarnya telah bertemu dengan dirinya.  

Dalam pertemuan itu Gibran menyampaikan rencana untuk maju sebagai cawapres. Meski begitu Gibran tetap berstatus sebagai kader PDIP. 

“Sudah ketemu ngobrol-ngobrol banyak hal yang kami bicarakan dan ya sudah ga masalah Mas Gibran pamit dan ingin menjadi cawapres dari Mas Prabowo,” ujar Puan Rabu (25/10). 

Puan menegaskan bahwa Gibran pamit untuk menjadi cawapres dan tidak pamit untuk mundur dari kader PDIP.  Dia menyebut hingga kini Gibran belum mengembalikan kartu tanda anggota. “Hanya pamit untuk menjadi cawapres Pak Prabowo,” ujar Puan.  

Lebih jauh Puan mengatakan persoalan maju menjadi cawapres merupakan otoritas Gibran. Ia menyebut, putra Presiden Joko Widodo itu punya hak untuk bisa maju ikut dalam kontestasi karena telah memenuhi syarat.

Di sisi lain Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyebut Gibran Rakabuming Raka tak akan keluar dari PDIP. Menurut Fahri, Gibran tetap menjadi kader partai berlogo banteng moncong putih itu meski menjadi calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju.  

"Mas gibran clear, tidak keluar dari partai," kata Fahri kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/10). 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...