Top News: Halodoc PHK Karyawan, Induk Shopee Rugi Rp 2 Triliun

Aryo Widhy Wicaksono
15 November 2023, 23:18
Aplikasi Halodoc
Google Play Store
Aplikasi Halodoc

"Kami sedang minta pendapat anggota bursa melalui survei," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy kepada Katadata.co.id, Rabu (15/11).

Sebelumnya isu dibukanya kode broker selama jam perdagangan ini berhembus di kalangan pelaku pasar. Namun, rencana ini belum ada keputusan dari otoritas bursa.

BEI sebelumnya menghilangkan informasi kode broker dan tipe investor pada tampilan running trade secara real time. Informasi tersebut hanya tersedia pada akhir sesi perdagangan setiap harinya.

4. TikTok Shop Ditutup, Transaksi Shopee Melonjak Jadi Rp 311 Triliun

Shopee mencatatkan kenaikan nilai transaksi bruto atau GMV menjadi US$ 20,1 miliar atau sekitar Rp 311 triliun selama kuartal III atau Juli - September. Data ini belum menghitung dampak TikTok Shop yang tutup pada 4 Oktober.

Induk Shopee yakni Sea Group berencana mendorong transaksi Shopee. Perusahaan Singapura ini pun merugi US$ 144 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun setelah untung tiga kuartal berturut-turut.

CEO Sea Group Forrest Li menyampaikan bahwa perusahaan ingin menggenjot pertumbuhan bisnis Shopee. Ini untuk memaksimalkan profitabilitas jangka panjang.

5. Induk Shopee Rugi Rp 2 T Setelah Untung Tiga Kuartal Berturut-turut

Induk Shopee yakni Sea Grup mencatatkan rugi US$ 144 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun. Padahal sebelumnya perusahaan Singapura ini untung tiga kuartal berturut-turut.

CEO Sea Group Forrest Li menyampaikan bahwa perusahaan ingin menggenjot pertumbuhan bisnis e-commerce yaitu Shopee. Ini untuk memaksimalkan profitabilitas jangka panjang.

“Itu supaya bisa menghasilkan pengembalian investasi terbesar bagi para pemegang saham dalam jangka panjang,” kata Forrest Li dalam keterangan pers, Selasa malam (14/11). “Untuk memaksimalkan profitabilitas jangka panjang, memerlukan skala dan kepemimpinan pasar yang kuat.”

Untuk mencapai tujuan jangka panjang itu, induk Shopee mempertimbangkan tiga faktor operasional utama yakni pertumbuhan, profitabilitas saat ini, dan peningkatan pangsa pasar

“Pada periode ini, kami akan memprioritaskan investasi dalam bisnis untuk meningkatkan pangsa pasar dan memperkuat kepemimpinan pasar lebih lanjut,” ujar Forrest Li.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...