Bukan Hanya Indonesia, 13 Negara Ini Pakai Wolbachia untuk Perangi DBD

Amelia Yesidora
21 November 2023, 14:31
Wolbachia, nyamuk, dbd
Universitas Gadjah Mada
Ilustrasi, nyamuk aedes aegypti yang membawa bakteri Wolbachia.
  • Honduras

Proyek ini berjalan di Tegucigalpa sejak Juli 2023 dan pelepasan nyamuk sudah dilakukan pada Agustus 2023 lalu. Dari seluruh proyek WMP di Amerika Latin, proyek di Honduras yang paling kecil dengan luas wilayah 3,3 km2. 

  • El Savador

Proyek WMP baru berjalan pada Agustus 2023 di Santa Ana, Chalchuapa, dan San Sebastián Salitrillo dengan total luas wilayah 31 km2. WMP berharap kesadaran masyarakat akan meningkat sehingga pelepasan nyamuk dengan Wolbachia bisa dilakukan pada Januari 2024.

Di Asia, WMP bekerja pada empat negara, yaitu:

  • Indonesia

Proyek WMP sudah dilakukan di Yogyakarta sejak 2012 dan Bali sejak 2022. Pelepasan nyamuk sudah dilakukan pada 2020 di Yogyakarta, disusul Sleman dan Bantul pada 2021 dan 2022. Dari penelitian ditemukan ada pengurangan 77% kasus DBD di tiga daerah ini, bila dibandingkan dengan daerah tanpa intervensi Wolbachia. 

  • Laos

Proyek WMP di Laos berlangsung sejak Juli 2022 di Vientiane. Pelepasan nyamuk dengan Wolbachia di Laos dimulai pada April 2023 di Chanthabouly dan Xaysettha, Vientiane. Total luas wilayah proyek ini baru berkisar 9,4 km2. 

  • Vietnam

Sejak 2006, WMP sudah melakukan intervensi di Nha Trang, Vietnam dan pelepasan nyamuk dilakukan pada 2013–2014. Pada 2020, intervensi kembali dilakukan di wilayah Selatan Vietnam, yakni My Tho dan Thu Dau Mot. Dua tahun berselang, nyamuk dengan Wolbachia sudah dilepaskan. Tercatat total luas wilayah proyek ini 39 km2.   

  • Sri Lanka

Sejak 2017, WMP bekerjasama dengan Kementerian Keshatan Sri Lanka untuk menjalankan proyek nyamuk dengan Wolbachia di area Colombo. Pelepasan nyamuk itu terjadi pada 2020, dengan total luas wilayah proyek 20 km2. 

Ada lima negara di Oseania yang memperoleh intervensi WMP, yakni:

  • Australia

Sejak awal intervensi pada 2009, WMP masuk ke empat daerah di Queensland dan berhasil mengurangi tingkat DBD hingga 96%.

  • Fiji

Proyek WMP di negara ini berlangsung dalam dua fase, pertama pada 2017 di Suva dan di Lautoka dan Nadi pada 2019. Pelepasan nyamuk di Suva berlangsung pada 2018 sementara di Lautoka dan Nadi pada 2019. 

  • Kiribati

Kiribati mendapatkan intervensi WMP pada 2017 di Tarawa Selatan. Dua tahun berselang, nyamuk dengan Wolbachia mulai dilepaskan ke alam. 

  • Kaledonia Baru

Proyek ini dimulai di Nouméa pada 2018 dan melepaskan nyamuk pada 2019–2021. Pengamatan terbaru pada Mei 2023, 89% nyamuk di sana sudah membawa bakteri Wolbachia. Dua daerah lain menyusul program ini, yakni Dumbéa dan Mont-Doré pada 2021 serta Paita pada 2023. Pada April 2023, 77% nyamuk di Dumbéa membawa bakteri Wolbachia sementara di Mont-Doré senilai 71%. 

  1. Vanuatu

Proyek WMP Vanuatu dimulai di Port Vila pada 2017 dan pelepasan nyamuk berlangsung dari 2018–2019. Adapun total luas wilayah proyek sebesar 39 km2. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...