Kemenlu Tepis Kabar 2 WNI Relawan Ditangkap Israel di Gaza
Beredar kabar dua relawan asal Indonesia di Gaza ditangkap oleh militer Israel. Dua WNI tersebut merupakan relawan yang bertugas di Rumah Sakit Indonesia.
Meski demikian, Kementerian Luar Negeri membantah kabar WNI tersebut ditangkap Israel. Juru Bicara Kemenlu Lalu Muhamad Iqbal mengatakan seluruh relawan yang berjumlah tiga orang masih berada di RS Indonesia.
"Ketiga relawan tersebut tengah bersiap-siap untuk evakuasi ke Gaza Selatan," kata Iqbal kepada awak media, Rabu (22/11).
Sebelumnya, Organisasi kemanusiaan MER-C menyatakan tiga relawan warga negara Indonesia atau WNI di RS Indonesia di Gaza berada dalam kondisi sehat usai serangan Israel ke RS Indonesia. Namun, MER-C masih belum bisa menghubungi ketiga relawan tersebut.
MER-C telah memperoleh informasi dari jaringan mereka di Gaza bahwa kondisi ketiga relawan sehat. Organisasi tersebut rencananya akan memberikan pernyataan pers pada Rabu (22/11) malam.
Rumah Sakit Indonesia di Gaza bagian Utara sudah tak berfungsi sama sekali sejak beberapa hari lalu. RS tersebut berhenti beroperasi karena kekurangan pasokan bahan bakar hingga kebanjiran pasien di tengah serangan Israel.
Direktur Rumah Sakit Indonesia Atef al-Kahlout mengatakan saat ini 500 pasien tengah dirawat, padahal kapasitas RS Indonesia hanya mencapai 140 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 45 pasien memerlukan pembedahan dalam waktu dekat.
Rumah sakit Indonesia, yang terletak di dekat kamp pengungsi Jabalia juga telah menampung ratusan pengungsi yang mencari perlindungan. Kawasan sekitar rumah sakit telah diserang beberapa kali oleh pasukan Israel.
