Cerita Zulhas soal Hasil Kunjungan Jokowi ke Amerika, Cina, dan Arab

Andi M. Arief
27 November 2023, 19:19
zulkifli hasan, gaza, kemanusiaan, jokowi
ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bercerita, misi kemanusian untuk mendorong perdamaian di Gaza, Palestina mendominasi agenda kunjungan Jokowi.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menemani Presiden Joko Widodo melakukan lawatan kenegaraan ke tiga negara, yakni Cina, Aran Saudi, dan Amerika Serikat. Ia bercerita, misi kemanusian untuk mendorong perdamaian di Gaza, Palestina mendominasi agenda kunjungan Jokowi. 

Menurut Zulkifli, Jokowi secara blakblakan meminta Presiden Amerika Serikat untuk ikut mendukung gencatan senjata antara Israel dan Hammas saat pertemuan antara keduanya.  "Biden mengatakan apa yang bisa Amerika Serikat bantu ke Indonesia sehingga Indonesia senang. Pak Jokowi meminta segera lakukan gencatan senjata terhadap Palestina," kata Zulhas dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Senin (27/11).

Permintaan Jokowi soal gencatan senjata sesuai dengan hasil  Konferensi Tingkat Tinggi Darurat Organisasi Kerja Sama Islam yang digelar di Arab Saudi sebelum kunjungan Jokowi ke Arab Saudi. Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman atau MBS di sela-sela KTT Tersebut. 

Adapun Jokowi melakukan pertemuan tatap muka dengan Biden sebelum melakukan pertemuan bilateral. Pertemuan tatap muka dan bilateral masing-masing berlangsung selama 50 menit. Adapun hasil pertemuan bilateral adalah Amerika Serikat akan mendukung Indonesia menjadi hub energi baru terbarukan dan mobil elektrik.

Sementara itu, terkait kunjungan ke Cina, menurut Zulhas, Jokowi tidak meminta banyak bantuan dari Negeri Panda lantaran telah didukung dalam konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Namun, Kepala Negara meminta agar Jinping menyediakan kuota perdagangan beras ke Indonesia.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso sebelumnya menjadikan kuota impor beras dari Cina sejumlah 1 juta ton sebagai asuransi untuk memastikan cadangan beras pemerintah. Menurutnya, kuota tersebut akan direalisasikan jika produsen beras dari negara asal impor lain sudah tidak bisa mengirim berasnya ke dalam negeri.

Ia menjelaskan, beras akan diimpor dari Vietnam, Thailand, Kamboja, dan Pakistan. Buwas mengatakan kuota impor asal Negeri Panda tersebut baru akan direalisasikan tahun depan.

"Kuota impor dari Cina itu jaminan buat saya, supaya masyarakat juga aman. Tidak ada ketakutan bawah Bulog tidak mendapatkan beras," kata Buwas di kantornya, Rabu (18/10).


Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...