Anies Kunjungi Pangalengan, Temukan Masalah Petani dengan OJK dan PTPN
Warga hanya memanfaatkan lahan tidur milik PTPN yang tak digunakan selama lebih dari 2 tahun. Namun, kemiringan lahan tersebut sangat tinggi sehingga mengganggu produksi.
“Di Australia itu satu hektare lahan kentang bisa mencapai 50-60 ton. Karena kemiringan kita luar biasa sedikit, 30 derajat, akhirnya hanya bisa di tingkat 20-25 ton,” ujar petani di Pangalengan.
Pendamping petani swasta, Hisyam, menjelaskan masalah akses permodalan ini terkait dengan Kredit Usaha Rakyat alias KUR. Berdasarkan peraturan, seharusnya KUR tidak mempunyai agunan. Tapi saat petani mengajukan KUR ke bank, mereka dikenai agunan.
“Lalu sangat disayangkan juga, saya dapat informasi OJK tidak merekomendasikan kredit untuk pertanian,” kata Hisyam di Pangalengan, Rabu (29/11).
Anies mengatakan ketiga masalah itu sudah ia catat dan akan menjadi bahan untuk perbaikan di masa depan. “Kalau mau perubahan, harus belanja masalah. Kalau sudah belanja masalah, berarti itu yang harus kita kerjakan,” kata Anies.