Top News: TikTok Beli Tokopedia Rp 345 per Saham, Tren Covid-19 Naik

Aryo Widhy Wicaksono
16 Desember 2023, 05:15
Tokopedia dan TikTok
Katadata/Desy Setyowati
Tokopedia dan TikTok

3. Perusahaan Nikel NICE IPO di Harga Rp 430-530 per Saham, Dividen 25%

Perusahaan yang bergerak di pertambangan bijih nikel, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham.

Namun saham yang ditawarkan bukanlah saham baru, melainkan saham milik pemegang saham lama. Yakni saham milik PT Sungai Mas Minerals (SMM) dan PT Inti Mega Ventura (IMEV) sebanyak 1,21 miliar saham atau 20%. Saat ini, SMM menggenggam 51% saham NICE, sedangkan IMEV memiliki 48,18% saham NICE.

Selain itu ada Michael Adhidaya Susantyo (MAS) dan Victor Agung Susantyo (VAS) yang masing-masing mempunyai 0,41% saham NICE. Setelah IPO diperkirakan SMM jadi mempunyai 41% saham, sedangkan IMEV 38,18% saham. Sementara Michael dan Victor tetap menggenggam masing-masing 0,41% saham.

4. The Fed Tak Naikkan Suku Bunga, Saham BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI Laris

Empat saham bank berkapitalisasi besar atau big caps diborong oleh investor asing pada perdagangan Kamis (15/12). Investor merespons positif keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan sejumlah bank sentral lainnya yang mempertahankan suku bunga acuannya.

Keempat saham bank yang menjadi favorit asing pada perdagangan kemarin adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Saham BBRI berada di urutan pertama saham paling laris diberi asing dengan nilai transaksi Rp 721,3 miliar. Alhasil sahamnya ditutup menguat 4,72% pada perdagangan kemarin.

Posisi kedua ditempati BBCA dengan nilai transaksi Rp 654,5 miliar. Pembelian asing terhadap saham BBCA memberikan dampak kenaikan 4,32%.

Selanjutnya posisi ketiga ditempati oleh saham BMRI dengan nilai transaksi Rp 481,3 miliar. Di posisi keempat diisi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), nilai transaksinya Rp 143,9 miliar.

5. Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi, Masyarakat Diminta Waspada

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan situasi Covid-19 di Indonesia mengalami tren peningkatan terutama di 21 provinsi dalam kurun beberapa pekan terakhir. Untuk itu, masyarakat diminta tetap waspada ketika beraktivitas di luar rumah.

"Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Lonjakan Kasus Covid-19," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi dilansir dari Antara, Jumat (15/12).

Dilansir melalui laman Infeksi Emerging Kemenkes RI, provinsi yang mengalami tren peningkatan kasus yakni Banten, Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Situasi yang sama juga dilaporkan dari Kepulauan Riau, Lampung, NTT, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...