Top News: Produsen EV Tinggalkan Nikel, BEI Cabut Notasi Bank Mayapada

Aryo Widhy Wicaksono
16 Januari 2024, 05:40
Pemilik mobil mengisi ulang baterai kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di halaman Kantor PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) Malang, Jawa Timur, Selasa (11/7/2023).
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Pemilik mobil mengisi ulang baterai kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di halaman Kantor PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) Malang, Jawa Timur, Selasa (11/7/2023).
Button AI Summarize

Dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap nikel, produsen kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) sedang aktif mencari alternatif bahan baku untuk merancang baterai tanpa menggunakan bahan tersebut.

Minat produsen kendaraan listrik meningkat seiring melambungnya harga nikel, mengingat perannya yang krusial dalam teknologi baterai saat ini.

Pencarian solusi alternatif kian mendesak, terutama setelah meletusnya perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan kenaikan harga nikel semakin parah.

Upaya pembuat kendaraan listrik untuk mencari bahan baku alternatif dari nikel menjadi salah satu artikel terpopuler. Selain itu, ketahui juga artikel lain dalam Top News Katadata.co.id, seperti nama pengusaha Prajogo Pangestu yang menghilang dari daftar 25 pengusaha terkaya dunia.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Ramai Produsen Kendaraan Listrik Tinggalkan Nikel, Apa Alternatifnya?

Nikel tidak menjadi satu-satunya komponen yang dibutuhkan dalam membuat baterai kendaraan listrik. Saat ini, produsen kendaraan listrik telah mencari cara alternatif untuk memproduksi baterai tanpa nikel.

Pencarian alternatif produksi kendaraan listrik tanpa baterai semakin menguat setelah harga nikel melambung tinggi mengingat perannya sebagai bahan inti dalam teknologi baterai kendaraan listrik. Kenaikan harga itu semakin parah saat terjadi perang Rusia-Ukraina.

Menurut data Bank Dunia, harga nikel mencapai puncaknya sebesar US$ 33.924 per ton pada Maret 2022. Angka tersebut naik 206% dibandingkan Maret 2021 sebesar US$ 16.406 per ton. Harga nikel kemudian turun namun tetap berada di level US$ 28.946 per ton pada Desember 2022.

Sejumlah produsen kendaraan listrik raksasa mulai meninggalkan Nikel. Tesla mengumumkan meninggalkan baterai berbahan baku nikel secara bertahap sejak Oktober 2021. Mereka menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) terutama untuk produk standarnya.

2. Prajogo Pangestu Didepak dari Jajaran 25 Orang Terkaya di Dunia

Konglomerat asal Indonesia, Prajogo Pangestu kini sudah tak lagi masuk jajaran 30 orang terkaya di dunia. Berdasarkan Forbes Real Time Billionaire pada Senin (15/1), nilai kekayaan bersihnya kini tercatat US$ 37,6 miliar atau setara dengan Rp 584,92 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.556 per dolar AS.

Dengan demikian, ia menempati posisi ke-36 sebagai orang terkaya di dunia. Padahal, mengawali perdagangan awal tahun 2024, kekayaan konglomerat asal Indonesia, Prajogo Pangestu meroket hingga mencapai US$ 55,6 miliar atau senilai Rp 859,71 triliun. Prajogo Pangestu menempati posisi nomor 24 orang terkaya di dunia.

Harta Prajogo menguap 15,31% dan menjadikannya sebagai miliarder dunia dengan penurunan paling dalam dibanding Elon Musk yang turun US$ 3,9 miliar hingga pemilik brand fesyen mewah Louis Vuitton, Bernard Arnault yang turun sebesar US$ 2,8 miliar. Kekayaan bersih Prajogo Pangestu minggu lalu mencapai US$ 42,7 miliar atau setara Rp 664,75 triliun.

Meskipun kekayaannya merosot, tetapi ia masih bertengger jadi orang nomor satu terkaya di Indonesia.

3. BEI Akan Cabut Notasi Khusus Bank Mayapada

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bakal mencabut notasi khusus G pada emiten bank yang dimiliki konglomerat Dato' Sri Tahir, PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, kepada wartawan mengungkapkan, berdasarkan hasil tindak lanjut bursa, Bank Mayapada telah memenuhi kewajiban yang menyebabkan sahamnya mendapat notasi khusus G

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...