Ahok Sempat Menunda Mundur dari Komisaris Pertamina, Ini Alasannya

Ade Rosman
3 Februari 2024, 22:01
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (kiri) berbincang dengani Dirut Nicke Widyawati (tengah) dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, usai menemui Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (9/12/2019). Presiden memerintahkan manajemen Pertami
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (kiri) berbincang dengani Dirut Nicke Widyawati (tengah) dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, usai menemui Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (9/12/2019). Presiden memerintahkan manajemen Pertamina untuk meningkatkan pengawasan penyimpangan BBM bersubsidi.
Button AI Summarize

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan akan fokus mengkampanyekan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jakarta. Ungkapan tersebut menyusul keputusannya mundur dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) karena akan fokus untuk mendukung Ganjar-Mahfud.

"Saya akan fokus kampanye khususnya di Jakarta ya," kata Ahok kepada wartawan di sela Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (3/2).

Terkait keputusan mundurnya dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok mengaku telah berniat melakukannya sejak lama.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat menunda keputusannya lantaran adanya kemunduran Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Saya mesti pastikan kerja perusahaan udah di-RUPS kan, KPI sudah di-RUPS kan dan saya sudah masukan, tahun ini pertamina harus bisa menghemat minimal 46% dari pengadaan barang, makanya mesti saya taruh di RUPS," katanya.

Ahok mengatakan, salah satu pertimbangan sudah berani meninggalkan posisinya tersebut karena telah adanya Direktur Manajemen Resiko yang telah dilantik.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...