PDIP Singgung Prabowo Tak Lepas Jabatan Menhan Meskipun Jadi Capres
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang tak melepas kursi yang kini tengah didudukinya yakni Menteri Pertahanan.
Sindiran itu dilayangkan Hasto usai calon wakil presiden nomor urur 3 Mahfud MD mundur dari posisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Selain itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga telah menyatakan mundur dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Hasto mengatakan, mundurnya Ahok dari posisi Komisaris Utama Pertamina merupakan gambaran bahwa pendukung Ganjar-Mahfud merupakan panggilan nurani dan bukan merupakan tugas khusus. Semua kader partainya merasa terpanggil untuk membantu.
"Ini bedanya. Kalau yang di sana itu karena fasilitas-fasilitas negara mereka bergerak. Maka mengapa Pak Prabowo enggak berani ikut mundur kalau Prof Mahfud karena berjuang atas dasar komitmen kerakyatan," kata Hasto kepada di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (3/2).
Hasto meyakini, prinsip yang ditunjukkan Ahok juga diterapkan kader partainya yang menjadi pejabat tinggi negara lainnya.
"Berjuang atas dasar komitmen kerakyatan itu maka Pak Ahok, Bu Risma, Pak Pramono Anung, menteri-menteri dan akan banyak tokoh lagi bergerak karena panggilan nurani untuk rakyat," katanya.
Kendati demikian, Hasto enggan menjawab ketika ditanya apakah sejumlah pejabat dari PDIP yang saat ini masih menjabat akan ikut mundur atau tidak.
Di tempat yang sama, Ahok mengatakan akan fokus mengkampanyekan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jakarta. Ungkapan tersebut menyusul keputusannya mundur dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) karena akan fokus untuk mendukung Ganjar-Mahfud.
"Saya akan fokus kampanye khususnya di Jakarta ya," kata Ahok.
Ahok mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) melalui akun Instagram pribadinya, pada Jumat (2/2).
“Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024,” tulis Ahok dikutip dari unggahan di akun Instagram pribadinya @basukibtp.
Dalam unggahan tersebut, Ahok menyatakan alasan pengunduran dirinya untuk mendukung pasangan calon Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
“Saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD,” kata Ahok.