Duduk Perkara Polemik Kabar Anies Mau Bubarkan BUMN Ubah Jadi Koperasi

Amelia Yesidora
6 Februari 2024, 09:38
Anies
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Pendukung calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengenakan aksesoris dalam kampanye terbuka di GOR Parung , Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).

Isu ini mulai menjadi sorotan saat media menanyakan tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir. Ia mengkritik usulan tersebut dan muncul narasi Timnas AMIN bakal membubarkan BUMN menjadi koperasi.

Berdasar keterangan tertulis dari Timnas AMIN, Suroto sudah mengkonfirmasi gagasannya bukan membubarkan BUMN. Ia mengatakan ingin mengubah badan hukum BUMN dari perusahaan terbatas alias PT menjadi koperasi. Dewan Pertimbangan Timnas AMIN Awalil Rizky menjelaskan kebijakan AMIN terkait BUMN terdapat di submisi ke-16 dari misi kedua AMIN. 

“Sempat beredar informasi bahwa AMIN akan membubarkan BUMN atau diganti dengan koperasi, itu sangat tidak benar. Justru dalam visi misi AMIN sangat jelas bahwa paslon ini berkomitmen untuk memperkuat peran BUMN," kata Awalil di Rumah Koalisi Perubahan, Senin (5/2).

Awalil menjelaskan lebih lanjut ada empat rencana kebijakan dan program terkait BUMN dari AMIN. Pertama, mengupayakan proyek yang layak secara finansial agar BUMN dan swasta bisa bersaing secara adil. Kedua, bila ada proyek yang layak secara ekonomi tapi tidak layak secara finansial, maka BUMN diprioritaskan dengan dukungan kebijakan dan keuangan dari pemerintah. 

Ketiga, bila ada proyek yang tidak layak secara ekonomi dan finansial, namun wajib dilaksanakan, pemerintah yang bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaannya. Terakhir, mengoptimalkan peran BUMN untuk implementasi hasil riset nasional.

“Klarifikasi, bahwa Bapak Suroto itu pakar koperasi dan pihak eksternal Timnas AMIN. Pernyataan beliau dalam kapasitasnya sebagai pakar koperasi bukan mewakili Timnas AMIN. Kami mengundang beliau untuk menjadi pembicara dalam diskusi kami," ujar Awalil.

Anies juga sudah menyampaikan sikap. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian menjelaskan bahwa negara punya dua tugas yang harus diemban. Pertama, adalah birokrasi seperti tugas kementerian, badan, dan dinas, kemudian kedua adalah korporasi seperti BUMN dan BUMD.  

Tugas kedua adalah korporasi yang mengarah pada pembangunan. Oleh sebab itu ia menyebut BUMN tidak bisa dipandang sebagai badan pencari untung negara.  

Menurut Anies, ada jenis kegiatan pembangunan yang lebih sulit bila dilaksanakan secara birokrasi namun lebih mudah secara korporasi. Ia mencontohkan pengalamannya membangun transportasi umum di DKI Jakarta.

“BUMN bukan diarahkan mencari keuntungan, tapi menjalankan fungsi pembangunan. Baik kalau punya untung tapi bukan prioritas perdana,” ujar Anies. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...