TKN Prabowo-Gibran Utak-atik APBN Demi Program Makan Siang Gratis

Muhamad Fajar Riyandanu
17 Februari 2024, 11:35
Pendukung Prabowo-Gibran menangis saat mendengarkan pidato dari calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada acara pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/Spt.
Pendukung Prabowo-Gibran menangis saat mendengarkan pidato dari calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada acara pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Prabowo-Gibran menggelar pidato kemenangan usai sejumlah lembaga survei menempatkan capres-cawapres nomor urut 2 unggul atas dua pesaingnya dengan perolehan suara 51-60 persen.

Drajad mengatakan, TKN sudah merumuskan sumber pendanaan dan kebutuhan anggaran yang mencapai Rp 400-450 triliun hingga 2029. Namun, TKN belum membuat target sasaran penerima secara spesifik ihwal wilayah prioritas yang akan menjadi target penerima awal.

Meski demikian, wilayah prioritas program makan siang dan susu gratis akan dimulai dari daerah yang memiliki tingkat angka stunting tertinggi. "Tergantung juga nanti yang paling butuh dan yang paling siap," ujarnya.

Dia mengatakan, perencanaan tersebut baru akan dibahas setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi merilis rekapitulasi hasil suara pemilu 2024 pada 20 Maret 2024.

"Setelah pengumuman resmi KPU sampai waktu pelantikan pasti akan ada persiapan kebijakan tersebut," kata Drajat.

Adapun program makan siang dan susu gratis akan menyasar kepada siswa prasekolah, SD, SMP, SMA, dan pesantren. Tujuannya untuk menekan dampak stunting atau tengkes.

Kebijakan ini menargetkan 82,9 juta penerima manfaat dengan cakupan 100% pada tahun 2029. Dengan rincian 30 juta anak pra-SD, 24 juta murid SD, 9,8 juta murid SMP dan 10,2 juta murid SMA.

Selain itu, program makan siang gratis di sekolah juga menyasar kepada 4,3 juta santri dan 4,4 juta ibu hamil.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...