Top News: Saham BCA Hampir Rp 10 Ribu, Nasib Hak Angket di PDIP
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kian mendekati kisaran Rp 10.000 per lembar. Harga tersebut menurut Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja masih terjangkau.
Bank dengan kode saham BBCA itu belum akan melakukan aksi korporasi pecah saham alias stock split. Sebab harga tersebut masih di bawah US$ 1 atau Rp 15.586 per dolar AS.
Di sisi lain investor asing bisa dikatakan kurang berminat mengoleksi saham jika harga saham dikonversi dalam bentuk mata uang sen.
Sikap BCA ini menjadi salah satu artikel terpopuler dan menjadi bagian dari Top News Katadata.co.id. Selain tentang BCA, simak juga bagaimana istri Komandan TKN Prabowo - Gibran menjadi komisaris anak perusahaan Pertamina, serta nasib hak angket kecurangan Pemilu.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Harga Saham Mendekati Rp 10.000, BCA Berencana Stock Split Lagi?
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mendekati kisaran Rp 10.000 per lembar. Harga tersebut menurut Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja masih terjangkau. Sehingga bank dengan kode saham BBCA itu belum akan melakukan aksi korporasi pecah saham alias stock split.
Harga tersebut, menurut Jahja juga masih dibawah US$ 1 atau Rp 15.586 per dolar AS. Di sisi lain investor asing bisa dikatakan kurang berminat mengoleksi saham jika harga saham dikonversi dalam bentuk mata uang sen.
“Kalau bicara investor ritel adalah likuiditas di pasar. Kalau murah tapi tidak likuid repot juga. Antara buah simalakama. Saat ini masih in line dengan pemikiran kami masih terjangkau, untuk investor asing juga tidak terlalu kecil. Jadi belum ada pemikiran untuk kami stock split lagi,” katanya dalam talk show Pertumbuhan Berkelanjutan Ala BCA di YouTube Mirae Asset Sekuritas, Kamis (22/2).
Sebagai informasi, BCA mencetak rekor emiten perbankan paling banyak yang melaksanakan stock split. BCA terakhir pada 2021 melakukan aksi korporasi stock split dengan rasio 1 : 5 (1 saham yang ada saat ini dipecah menjadi 5 saham baru).
Ini merupakan stock split keempat kali yang dilakukan BCA semenjak melantai di Bursa pada tahun 2000 di harga Rp 1.400 per saham.
2. Istri Komandan TKN Prabowo-Gibran Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga
PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan jajaran komisaris baru di awal 2024. Penetapannya sesuai keputusan rapat pemegang saham secara sirkuler.
Dalam perubahan jajaran komisaris, Pertamina Patra Niaga menetapkan Siti Zahra Aghnia sebagai komisaris independen terhitung mulai 1 Februari 2024.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan keputusan ini adalah hal yang wajar dalam perseroan dan sesuai dengan aspek tata kelola perusahaan (GCG) yang berlaku.
“Dengan hadirnya komisaris baru diharapkan dapat mendukung dan meningkatkan kualitas operasional perusahaan dalam melayani kebutuhan energi masyarakat,” kata Irto dalam siaran pers yang dikutip pada Jumat (23/2).
3. Alasan BEI Belum Cabut Suspensi Saham Waskita dan Wijaya Karya
Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terkait dua saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) hingga kini masih disuspensi.
Dua emiten ini gagal membayar bunga obligasi sehingga belum bisa diperdagangkan sahamnya. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menegaskan alasan suspensi kedua saham pelat merah itu demi perlindungan investor.
Apabila Bursa membuka suspensi, Iman mempertanyakan apakah nantinya akan ada perubahan dan transaksi pada perusahaan BUMN itu. Ia juga menyebut Menteri BUMN, Erick Thohir juga memahami alasan tersebut.
“Kalau kita enggak tahu arahnya masih belum apa-apa terus orang trading, pindah investor baru apa gak ada isu gitu? Walaupun kita kasih notasi gitu. Nah ini mungkin yang kita lakukan (suspensi),” kata Iman di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (22/2).
Selain itu, Iman juga menyampaikan pihaknya sudah bertemu dengan manajemen WIKA. Ia menyebut salah satu solusi terbaik untuk WIKA dan WKST yakni menggelar hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.
4. Jelang Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Heru Budi Adu Pasang Spanduk
Beberapa waktu belakangan beredar baliho mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Jakarta. Dalam baliho tersebut, terlihat foto Kang Emil yang mengenakan kemeja kotak-kotak biru tua membawa tas ransel.
Dalam baliho tersebut, Ridwan Kamil seolah-olah ditanya ingin jalan-jalan ke mana. Ia lalu menjawab dengan kata-kata singkat yakni menuju Ibu Kota.
"OTW Jakarta nihhh," demikian tulis baliho tersebut. Dalam unggahan di akun Instagramnya, Ridwan Kamil juga sempat mengomentari baliho tersebut. Ia sempat mencolek Ahmad Sahroni sembari memutarkan potongan video Bendahara Nasdem itu.
5. Nasib Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR Tunggu Sikap Resmi PDIP
Bergulirnya hak angket tentang kecurangan pemilu 2024 di Dewan Perwakilan Rakyat kini menunggu sikap resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sejak wacana hak angket digulirkan oleh calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, PDIP belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai sikap partai atas usulan itu.
PDIP baru sebatas membahas usulan hak angket maupun hak interpelasi kecurangan pemilu bersama partai koalisi pendukung Ganjar - Mahfud MD.
Pada rapat evaluasi tim pemenangan nasional atau TPN Ganjar - Mahfud yang dihadiri para ketua umum partai koalisi pada Kamis (14/2) isu hak angket dan interpelasi memang sempat dibahas.