Menkopolhukam Telusuri Kabar Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88

Ira Guslina Sufa
28 Mei 2024, 09:48
Densus 88
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto memberikan pernyataan kepada wartawan usai menggelar rapat koordinasi antarkementerian/lembaga terkait kasus pornografi anak secara online di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto bakal menelusuri polemik di balik kabar adanya penguntitan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) oleh personil dari Datasemen Khusus atau Densus 88. Hadi mengatakan akan berbicara langsung dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. 

Menurut Hadi saat ini adanya penguntitan hingga kini masih simpang siur. Alasannya ia melihat hubungan antar dua lembaga sejauh ini masih baik. Terlebih lagi kedua pimpinan lembaga negara itu sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (27/5) dan terlihat akur. 

"Kita melihat secara umum saja, aman. Tidak ada apa-apa. Biarlah, biar saya nanti yang akan berbicara dengan keduanya," kata Menko Hadi menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di kantornya seperti dikutip Selasa (28/5). 

Hadi mengatakan pertemuan antara Jaksa Agung dan Kapolri bisa dilakukan kapan saja. Menurut Hadi, bila ada insiden tertentu biasanya ia akan langsung menghubungi Jaksa Agung dan Kapolri. 

“Kapan pun, malam hari pun kita tinggal japri (menghubungi langsung, red.) terkait permasalahan-permasalahan di seluruh Indonesia semuanya," ujar dia.

Beberapa masalah itu di antaranya mencakup judi online dan pornografi anak. Dalam kesempatan yang sama, dia menilai penjagaan Gedung Kejaksaan Agung dan pengawalan sejumlah pejabat Kejagung oleh polisi militer juga hal biasa, karena ada aturan yang menjadi dasar hukumnya.

"Di Kejagung ada TNI yang ditugaskan di sana. Itu karena ada Jaksa Agung Muda Pidana Militer (Jampidmil). Dia ada di sana, sehingga ada TNI yang di sana. Itu undang-undangnya terealisasi saat saya Panglima TNI," ujar Hadi.

Kabar Jampidsus dikuntit sejumlah anggota Detasemen Khusus Anti-Teror Polri (Densus 88) di sebuah restoran di Jakarta Selatan, Jumat (24/5) pekan lalu menjadi sorotan publik. Namun sampai hari ini, Kapolri dan Jaksa Agung belum menjelaskan lebih lanjut mengenai peristiwa itu. 

Saat terlihat di Istana Negara menghadiri peluncuran Government Technology atau 'GovTech' pada acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 keduanya  tak menjawab pertanyaan wartawan mengenai kabar penguntitan itu. Meski begitu Jaksa Agung dan Kapolri justru terlihat akrab saat berjabat tangan, dan berfoto bersama saat menghadiri acara di Istana Negara itu Senin pagi.



Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...